EmitenNews.com - Layanan daring sudah menjelma sebagai keharusan bagi perusahaan perbankan saat ini. Alasan tersebut yang mendorong PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menghadirkan aplikasi myBCA, melengkapi BCA mobile yang lahir terlebih dulu.

Sebagai salah satu aplikasi mobile yang sudah ada sejak hampir 13 tahun lalu, BCA mobile kerap dianggap ikon layanan digital perbankan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah. Kendati demikian, BCA melihat ada inovasi yang harus dilakukan tanpa menghilangkan semangat untuk terus melayani nasabah tanpa batas.

"BCA itu customer-centric. Kita lihat perkembangan sangat pesat, smartphone kita semakin penuh dengan aplikasi-aplikasi penunjang. myBCA hadir untuk alternatif fitur yang tidak ada di BCA mobile," kata EVP Transaction Banking Business Development BCA I Ketut Alam Wangsawijaya di BCA Expoversary 2024, ICE BSD, dikutip Selasa (5/3/2024).

Aplikasi myBCA yang diperkenalkan ke publik pada 2021 merupakan layanan digital BCA dengan segudang fitur unggulan guna menunjang kebutuhan nasabah. Fitur-fitur yang dimaksud seperti akses multi account, keamanan dengan face biometric, akses rekening statement hingga 5 tahun terakhir, financial diary, QRIS, Paylater, transfer valuta asing, hingga wealth management.

Berbagai fitur yang terdapat di myBCA menjadikan aplikasi ini sebagai salah satu favorit nasabah dalam bertransaksi. Kini, jumlah pengguna myBCA sudah mencapai 3,2 juta. Sepanjang 2023, jumlah transaksi di myBCA mencapai lebih dari 3 miliar transaksi dengan rata-rata mencapai 360 juta transaksi per bulan.

Ketut menegaskan, BCA senantiasa melayani setiap nasabah. Hal ini dibuktikan dengan tetap aktifnya aplikasi BCA mobile meski myBCA telah hadir.

"Kenapa sekarang ada dua aplikasi? Ini bukti bahwa kami tidak serta-merta memaksa nasabah pindah. Kami ingin proses migrasi terjadi secara natural melalui ragam fitur yang memudahkan nasabah maupun promo yang masif," pungkas Ketut.