EmitenNews.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) secara resmi telah menjadi pengendali dari perusahaan perbankan yang lebih mini. Setelah melalui berbagai proses panjang. Akhirnya BNI mengempit saham mayoritas milik PT Bank Mayora.


Dalam keterangan resmi, Kamis (19/5/2022) dinyatakan, Perseroan telah menyelesaikan pengambilalihan atas PT Bank Mayora ("Bank Mayora") melalui penyetoran dana atas saham baru yang diterbitkan Bank Mayora dan pembelian saham lama milik International Finance Corporation (IFC).


Pada tanggal 18 Mei 2022 Perseroan telah menandatangani Fakta Material Akta Jual Beli Saham No 83 tanggal 18 Mei 2022 dengan IFC yang dibuat dihadapan Jose Dima Satria, S H. Notaris cit Jakarta Selatan (Akta Jual Beli) dan Akta Pengambilalihan Saham No 84 tanggal 18 Mei 2022 dengan Bank Mayora yang dibuat dihadapan Jose Dima Satria, S.H H. Notaris di Jakarta Selatan ("Akta Pengambilalihan"). dalam rangka penyelesaan transaksi pengambilahhan Bank Mayora Dengan dilaksanakannya pengambilalihan Bank Mayora. 


“Perseroan memegang 1.198 229 838 saham Bank Mayora yang mewakili 63.92% dan total saham yang ditempatkan dan disetor dalam Bank Mayora. Struktur kepemilikan modal Bank Mayora sebelumnya PT Mayora Inti Utama 676 313 152 lembar atau 80 persen dan International Finance Corporation 169.078 288 lembar atau 20 persen. Lalu setelah transaksi maka berubah menjadi PT Mayora Inti Utama 676.313 152 lembar atau 36,08 persen dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) sebanyak 1.198.229 838 lembar atau 63,92 persen,” kata Mucharom Corporate Secretary BBNI.


Dengan persentase kepemilikan saham tersebut. Perseroan menjadi Pemegang Saham Pengendali Bank Mayora di mana sesuai dengan Salinan Keputusan Anggota Dewan Komisioner OJK No KEP-66/D 03/2022 tanggal 28 April 2022 tentang Hasil Penilaian Kemampuan dan Kepatutan BNI selaku calon Pemegang Saham Pengendali dan Negara Republik Indonesia selaku calon Ultimate Shareholder Bank Mayora. telah ditetapkan bahwa Perseroan selaku calon Pemegang Saham Pengendali Bank Mayora dinyatakan memenuhi persyaratan menjadi Pemegang Saham Pengendali Bank Mayora.


Pengambilalihan Bank Mayora oleh Perseroan akan memberikan dampak positif terhadap kinerja Perseroan dan mendukung transformasi Perseroan menjadi penyedia solusi finansial terintegrasi berbasis digital, ungkat keterangan Resmi itu.


Sebelumnya Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, usai mengakuisisi Bank Mayora, PT Bank Negara Indonesia (Persero) atau (BBNI) menggandeng induk usaha Shopee yakni Sea Ltd untuk mengembangkan Bank Mayora menjadi bank digital.

 

Royke Tumilaar menjelaskan, perseroan sudah mengakuisisi Bank Mayora dan saat ini dalam tahap penyusunan pengembangan dari bisnis Bank Mayora. "Di dalamnya sudah terlibat tech partner kami. Seperti yang sudah kami sampaikan terdahulu itu Sea Ltd atau pemilik dari Shopee," kata Royke.

 

Menurutnya, Sea sudah terlibat dalam penyusunan bisnis model maupun mendesain teknologi informasi (IT) dari Bank Mayora. "Tim sudah terbentuk, sudah kerja, baik di Indonesia maupun di luar dan kami sedang bangun teknologinya," kata Royke.

 

Meski sudah terlibat dalam penyusunan bisnis model Bank Mayora, kata Royke, Sea hingga saat ini belum menjadi pemegang saham dari Bank Mayora. "Tapi waktu tertentu, kami terbuka untuk terdilusi dari 60 sekian persen (saham) menjadi 50 persen, apabila sea akan ambil porsi untuk kepemilikan. Jadi Sea Ltd sekarang jadi teknologi partner kami," papar Royke.