Bank BSI (BRIS) Terbitkan ESG Sukuk, Segini Imbal Hasilnya
Gambar peresmian Sukuk Bank BSI
EmitenNews.com - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI mengumumkan penerbitan instrumen ESG sukuk pertama di Indonesia, yang berupa Sustainability Sukuk BSI atau Sukuk Mudharabah Berkelanjutan, pada hari ini (15/5).
Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, menyampaikan bahwa pada tahap pertama, BSI telah memperoleh izin dari OJK melalui POJK No.18 Tahun 2023 untuk menerbitkan sukuk dengan total nilai hingga Rp3 triliun. "Kehadiran Sukuk Sustainability ini merupakan inovasi yang dapat memperkaya instrumen keuangan syariah di Indonesia," ucap Hery dalam Public Expose di Jakarta, 15 Mei 2024.
Sustainability Sukuk dalam mata uang rupiah ini ditawarkan dalam Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) dan diharapkan memberikan kisaran imbal hasil 6,40-7,20 persen untuk jangka waktu 1, 2, dan 3 tahun.
Hery menjelaskan bahwa dasar atau underlying dari Sukuk Sustainability BSI ini adalah pembiayaan dengan Kategori Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL) dan Kegiatan Usaha Berwawasan Sosial (KUBS).
"Instrumen ini akan memberikan nilai berbeda bagi investor dengan manfaat besar dari sisi ekonomi, sosial, maupun lingkungan," imbuhnya.
BSI melihat perkembangan pesat pasar obligasi hijau global dalam beberapa tahun terakhir dan memanfaatkan peluang untuk mengembangkan instrumen baru ini guna membiayai proyek-proyek keberlanjutan melalui penerbitan Sukuk Sustainability.
Sukuk ESG juga diharapkan dapat menarik investor institusi dan ritel, termasuk kalangan muda seperti Gen-Z, karena investasi dalam Sukuk ini bisa dimulai dari Rp5 juta per unit.
Adapun jadwal masa penawaran umum berkelanjutan sukuk mudharabah berlandaskan keberlanjutan I Bank BSI Tahap I Tahun 2024 adalah sebagai berikut:
Masa penawaran awal: 15-30 Mei 2024.
Efektif dari OJK: 7 Juni 2024.
Periode penawaran umum: 11-12 Juni 2024.
Penjatahan: 13 Juni 2024.
Pembayaran dari investor: 13 Juni 2024.
Pembayaran dari JLU ke penerbit: 14 Juni 2024.
Distribusi: 14 Juni 2024.
Pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI): 19 Juni 2024.
Dengan inovasi ini, BSI berharap dapat mendukung aspirasi Indonesia dalam mencapai keberlanjutan ekonomi dan pembangunan hijau.
Related News
Penjualan Rp709,30 Miliar, IFSH Genjot Produksi 2025-2026
Melangit 372 Persen, Kuartal III 2024 EMTK Raup Laba Rp442,71 Miliar
Drop 31,81 Persen, BYAN Kuartal III 2024 Catat Laba USD620,8 Juta
Melejit 23,72 Persen, Laba INDF Kuartal III 2024 Tembus Rp8,76 Triliun
Melorot 25 Persen, Laba BRPT Kuartal III 2024 Sisa USD26,8 Juta
Surplus 15 Persen, ICBP Kuartal III 2024 Serok Laba Rp8,14 Triliun