EmitenNews.com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. (BJTM) berencana menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2025 dengan jumlah pokok maksimal Rp2 triliun. Aksi ini merupakan bagian dari program Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) I, yang menargetkan penghimpunan dana keseluruhan hingga Rp5 triliun.

Plt Direktur Utama Bank Jatim, Arif Suhirman, menyebutkan bahwa, “Obligasi ini kami terbitkan untuk meningkatkan kapasitas pembiayaan serta memperluas fungsi intermediasi. Dengan fundamental yang solid, kami yakin dapat memberikan imbal hasil kompetitif bagi pemegang obligasi sekaligus menjaga keberlanjutan pertumbuhan Bank Jatim,” kata Arif.

Instrumen tersebut akan ditawarkan dalam dua seri, yaitu Seri A dengan tenor 3 tahun dan Seri B dengan tenor 5 tahun. Masa bookbuilding dijadwalkan pada 11–19 September 2025, dengan perkiraan efektif 25 September dan penjatahan 29 September. Obligasi akan resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 2 Oktober 2025.

PEFINDO telah menetapkan peringkat idAA- (Double A Minus) dengan outlook stabil, mencerminkan profil risiko yang rendah serta prospek pertumbuhan yang terjaga. Dana hasil penerbitan disebut nantinya akan digunakan untuk memperkuat modal kerja, memperluas penyaluran kredit, serta mendukung likuiditas jangka panjang.

Hingga sepanjang paruh pertama 2025, kinerja keuangan Bank Jatim mencatatkan total aset konsolidasi Rp118,15 triliun atau naik 16,71% dibanding periode yang sama tahun lalu. Laba bersih konsolidasi tumbuh 30,64% menjadi Rp811 miliar, dari sebelumnya Rp621 miliar pada Juni 2024. Penyaluran kredit naik 35,27% menjadi Rp78,55 triliun, sedangkan Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat 13,04% menjadi Rp91,6 triliun.

Bank Jatim kini menempati posisi kedua terbesar di antara 10 BPD di Indonesia berdasarkan total aset, dengan nilai Rp101,75 triliun per Juni 2025. Struktur kepemilikan saham Bank Jatim terdiri dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebesar 51,13%, Pemerintah Kabupaten/Kota di Jawa Timur 28,35%, dan publik 20,52%.

Sejak pertama kali menerbitkan obligasi pada 1988 sebesar Rp25 miliar, Bank Jatim telah memiliki rekam jejak panjang. Untuk penerbitan kali ini, perusahaan menunjuk PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk., PT BNI Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Maybank Sekuritas Indonesia sebagai penjamin emisi efek (underwriter).