EmitenNews.com - PT Bank Neo Commerce (BBYB) bersiap menjajakan right issue 5 miliar lembar. Saham baru itu dilempar ke pasaran dengan nilai nominal Rp100. Rencana itu, telah mengantongi restu pemodal dalam ajang rapat umum pemegang saham luar biasa pada Kamis, 21 Juli 2022.
PT Akulaku Silvrr Indonesia sebagai pemegang saham utama, dan pemegang saham pengendali pemilik dari 25,66 persen saham perseroan, dan Rockcore Financial Technology Co.Ltd selaku pemilik 6,12 persen saham, dan merupakan satu kelompok usaha dengan PT Akulaku Silvrr Indonesia, serta pemilik lebih dari 5 persen saham lainnya yaitu PT Gozco Capital selaku pemilik 14,81 persen telah menyatakan kesanggupan melaksanakan seluruh HMETD untuk membeli saham baru terbitan persen.
Saham baru diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI), dan dilaksanakan selama 5 hari kerja. Mulai 29 September 2022 sampai 5 Oktober 2022. HMETD yang tidak dilaksanakan hingga tanggal akhir periode dinyatakan tidak berlaku lagi. Pemodal yang tidak mengeksekusi haknya akan terdilusi 34,67 persen porsi kepemilikan saham.
Selanjutnya, dana hasil right issue setelah dikurangi biaya-biaya untuk memperkuat modal inti, dan modal kerja pengembangan usaha berupa penyaluran kredit, dan kegiatan operasional perbankan. ”Pastinya untuk Perkuat modal inti,” tulis Direktur Utama Bank Neo Commerce, Tjandra Gunawan.
Menyusul right issue 5 miliar lembar bernominal Rp100 per saham itu, Bank Neo berpotensi meraup dana taktis Rp5 triliun. Setelah right issue tuntas, Bank Neo akan mengantongi modal Rp7 triliun. Seiring kenaikan modal itu, rasio kecukupan modal alias Capital Adequacy Ratio (CAR) bisa berada di atas 70-80 persen.
Per Desember 2021, Bank Neo menggendong CAR di kisaran 50 persen dengan modal sekitar Rp2,5 triliun. Dengan dukungan modal Rp7 triliun itu, perseroan akan lebih leluasa melakukan ekspansi.
Sepanjang 2021, perseroan mengempit total nilai aset Rp11,33 triliun atau naik dari periode sama tahun sebelumnya hanya Rp5,42 triliun. Bank Neo juga mencatat Dana Pihak Ketiga (DPK) Rp8,12 triliun. Melejit sebesar 106,02 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp3,94 triliun. (*)
Related News
![Seorang karyawan melintas di sebuah perkantoran dengan latar logo Bank Jago. FOTO - ISTIMEWA Tumbuh Berkualitas, Kuartal II 2024 ARTO Salurkan Kredit Rp15 TriliunĀ](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1722053898.jpg)
Tumbuh Berkualitas, Kuartal II 2024 ARTO Salurkan Kredit Rp15 TriliunĀ
![Hunian berkonsep TOD menjadi prima dona para penghuni. FOTO - ISTIMEWA Laba dan Pendapatan Meluruh, Simak Performa ADCP Paruh Pertama 2024](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1722052360.jpg)
Laba dan Pendapatan Meluruh, Simak Performa ADCP Paruh Pertama 2024
![Tampak dua model memperagakan aplikasi Caroline.id untuk jual beli mobil bekas besutan Autopedia. FOTO - ISTIMEWA Semester I 2024 Laba ASLC Meroket 311 Persen, Telisik Pemicunya](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1722051866.jpeg)
Semester I 2024 Laba ASLC Meroket 311 Persen, Telisik Pemicunya
![Pengurus Asuransi Tugu Pratama usai paparan kinerja di hadapan media. FOTO - ISTIMEWA Drop 58 Persen, Laba Asuransi (TUGU) Juni 2024 Tersisa Rp438 Miliar](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1722043408.webp)
Drop 58 Persen, Laba Asuransi (TUGU) Juni 2024 Tersisa Rp438 Miliar
![Pengurus Pertamina Energy berbincang usai paparan kinerja perseroan. FOTO - ISTIMEWA Tumbuh Minimalis, PGEO Semester I-2024 Raup Laba USD96,27 Juta](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1722043023.jpeg)
Tumbuh Minimalis, PGEO Semester I-2024 Raup Laba USD96,27 Juta
![Dua orang tengah bercengkerama di teras depan kantor Bakrie & Brothers. FOTO - ISTIMEWA Laba Melejit 47 Persen, BNBR Medio 2024 Defisit Rp19,39 Triliun](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1722042635.jpg)
Laba Melejit 47 Persen, BNBR Medio 2024 Defisit Rp19,39 Triliun