EmitenNews.com - Bank Neo (BBYB) akan menjajakan right issue senilai Rp1,7 triliun. Itu dengan skema melepas 2,61 miliar lembar pada harga pelaksanaan Rp650 per lembar. Saham baru itu dibalut nilai nominal Rp100 per helai. 


Saham baru itu dikeluarkan dengan rasio 18 banding 5. Artinya, setiap pemegang saham dengan kepemilikan 18 saham lawas berhak memperoleh lima hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Setiap satu HMETD berhak menebus satu saham baru. Right issue menyasar investor dengan nama tercatat sebagai pemegang saham pada 22 November 2022 pukul 16.00 WIB. 


Pemegang saham utama Bank Neo yaitu PT Akulaku Silvrr Indonesia, PT Gozco Capital, dan Rockcore Financial Technology Co.Ltd akan melaksanakan secara penuh haknya sesuai porsi kepemilikan masing-masing. Dana hasil right issue sekitar 40 persen akan digunakan sebagai modal untuk mendukung ekspansi kredit perseroan baik secara digital maupun konvensional.


Selanjutnya, sekitar 40 persen akan digunakan untuk kegiatan operasional perbankan, antara lain namun tidak terbatas pada, rekrutmen, dan pengembangan sumber daya manusia, promosi untuk memperoleh pengguna baru Neo+ (Mobile Banking Perseroan), dan sekitar 20 persen untuk mendukung pengembangan Teknologi Informasi, antara lain namun tidak terbatas pada untuk pengembangan aplikasi digital banking.


Jadwal right issue Bank Neo sebagai berikut. Cum right pasar reguler dan negosiasi pada 18 November 2022. Ex right pasar reguler dan negosiasi pada 21 November 2022. Cum right pasar tunai pada 22 November 2022. Ex right pasar tunai pada 23 November 2022. Tanggal distribusi pada 23 November 2022. Tanggal pencatatan di BEI pada 24 November 2022. 


Periode perdagangan, dan pelaksanaan pada 24-30 November 2022. Tanggal akhir pembayaran pesanan efek tambahan pada 2 Desember 2022. Periode penyerahan efek 28 November 2022 sampai 2 Desember 2022. Tanggal penjatahan pada 5 November 2022. Tanggal pengembalian kelebihan uang pesanan pada 7 Desember 2022. (*)