EmitenNews.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menyokong Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan akses pembiayaan. Pada kuartal II 2021, BBRI menyalurkan kredit kepada UMKM senilai Rp730,9 triliun. Pemerintah memperluas akses pembiayaan untuk pelaku UMKM, dengan meningkatkan porsi KUR perbankan.


Dalam WeWo Webinar Series: Pemulihan Ekonomi Nasional bertajuk UMKM Sebagai Motor Penggerak Perekonomian, di Jakarta, Selasa (26/10/2021), SVP Small & Medium Business Development BRI, Sepyan Uhyandi, menjelaskan porsi penyaluran kredit UMKM pada periode 2016-2020 berkisar 74 persen hingga 81 persen dari total penyaluran kredit BRI. 


Pada kuartal II 2021, Bank BRI menyalurkan kredit kepada UMKM senilai Rp730,9 triliun, atau naik 9,1 persen dari Rp670 triliun di kuartal II tahun 2020. Komposisinya (kredit UMKM) di kuartal II/2021 di atas 80,12 persen dari jumlah keseluruhan kredit BRI senilai Rp912,1 triliun.


Selain akses pembiayaan, BRI mendampingi serta memberdayakan UMKM berbasis digital dan modern untuk mengembangkan pasar ekspor. Menurut Sepyan, pemberdayaan BRI adalah BRIncubator yang Go Global, Go Modern, Go Digital, dan Go Global. BRI mendampingi UMKM untuk memutakhirkan pengemasan, meningkatkan kualitas produk, aspek legal, manajemen keuangan dan lainnya.


Tauhid Ahmad, Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance menjabarkan (INDEF), menyebutkan pertumbuhan bisnis UMKM terkoreksi di awal pandemi pada tahun 2020. Presiden Joko Widodo mengumumkan kasus perdana Covid-19 di Tanah Air, Senin (2/3/2020), yang menimpa pasangan ibu dan anak, warga Kota Depok, Jawa Barat.


“Pemulihan UMKM di 2021, peningkatan jumlah UMKM yang Go Digital melebihi perkiraan semula dan diperkirakan akan semakin meningkat dengan cepat, the way of market UMKM untuk memperluas pasar akan berlanjut, ” ujar Tauhid Ahmad.


Dalam acara yang sama Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengungkapkan, perluasan akses pembiayaan untuk UMKM juga dipacu. Misalnya, meningkatkan porsi kredit usaha rakyat (KUR) perbankan. Kemudian, UMKM dipermudah akses pembiayaan atau modal produktif melalui perusahaan peer to peer lending, angel investor, crowdfunding, dan lainnya.


“Akses pembiayaan diperluas, porsi kredit perbankan kepada UMKM ditingkatkan 30 persen di 2024 dari 20 persen. Saya mengajak semua pihak berkolaborasi guna melahirkan wirausaha dan UMKM yang unggul dan inovatif dan berdaya saing tinggi ke depannya,” kata Teten Masduki. ***