"Kalau misalnya, dia sebetulnya niat nggak sih mau investasi di sini? Bukan, kalau misalnya dia nggak niat ya sudah. Ya memang dari awal nggak ada niat berarti," ungkapnya saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, dikutip Selasa (22/4/2025). 

Awalnya, proyek konsorsium Korea Selatan yang dipimpin LG ini akan menangani baterai kendaraan listrik (EV) terintegrasi di Indonesia. Proyek bernilai USD7,7 miliar tersebut semula akan menjadi bagian penting dalam penguatan ekosistem EV nasional. Sayangnya, LG dan anggota konsorsiumnya mundur. ***