EmitenNews.com - PT Garuda Indonesia (GIAA) langsung tancap gas. Menggodok, dan merancang penerbitan right issue. Itu dilakukan mencapai kesepakatan damai alias homologasi dengan kreditur soal Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).


Dalam waktu tidak lama lagi, aksi korporasi kemungkinan diwujudkan. Rencana right issue itu, akan dibincang pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) perseroan. Right issue harus mengantongi restu pemegang saham. ”Ya, paling mungkin right issue dengan persetujuan pemegang saham,” tutur Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra.


Saat ini akan turun penyertaan modal negara menyusul kesepakatan homologasi sebagai syarat penting pencairan. Right issue akan dilakukan setelah kinerja perseroan menunjukkan progres lebih baik. ”Right issue pertama dulu terhadap pemerintah setelah itu kinerja harus bagus baru kita lihat,” tambah Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia Prasetio.


Tidak disangkal, pemerintah bakal menyuntikkan keuangan Garuda melalui skema penyertaan modal negara. Itu dengan catatan Garuda Indonesia mencapai perdamaian, dan homologasi. PMN itu, bakal masuk melalui skema right issue Rp7,5 triliun. Berdasar rencana, PMN dilakukan pada kuartal III-2022.


Selanjutnya, tahap kedua, right issue bakal dilaksanakan sebagai pendanaan dari mitra strategis. Dengan begitu, kepemilikan pemerintah turun menjadi 51 persen. ”PMN akan turun kalau homologasi tercapai,” ucap Sebmentara itu, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo. (*)