BEI Gembok Saham Pyridam Farma (PYFA), Telisik Penyebabnya

Pergerakan IHSG di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI)
EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) telah menghentikan sementara perdagangan saham PT Aesler Grup Internasional Tbk (RONY) dan PT Pyridam Farma Tbk (PYFA), termasuk waran seri I PYFA, pada 4 Oktober 2024. Keputusan suspensi ini dilakukan sehubungan dengan lonjakan harga kumulatif yang signifikan dalam waktu singkat.
Donni Kusuma Permana, P.H. Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, dalam keterangan tertulis Kamis (3/10), menjelaskan bahwa suspensi ini diberlakukan sebagai langkah perlindungan bagi investor, mengingat pergerakan harga yang tidak biasa tersebut.
Penghentian perdagangan dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai mulai sesi pertama pada tanggal 4 Oktober 2024, hingga ada pengumuman lebih lanjut dari BEI.
Donni juga menegaskan bahwa BEI mengimbau kepada para pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan, sehingga investor dapat mengambil keputusan dengan lebih cermat dan tepat. Langkah ini diharapkan memberikan waktu bagi investor untuk menganalisis lebih dalam sebelum melanjutkan aktivitas perdagangan.
Sebelumnya PT Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah mengawasi pergerakan dan pola transaksi dan menetapkan status Unusual Market Activity (UMA) pada saham PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) menyusul kenaikan harga saham yang tidak biasa selama sepekan terakhir pada Senin (30/10)
Sebagai informasi, Saham RONY pada penutupan perdagangan kemarin, Kamis (3/10/2024) tercatat berada pada posisi Rp400.
Sementara itu, saham PYFA pada penutupan perdagangan kemarin, Kamis (3/10/2024) tercatat berada pada posisi Rp260.
Related News

Tumbuh Minimalis, PNBN Kuartal I-2025 Serok Laba Rp731,5 Miliar

Pertamina Geothermal (PGEO) Minta Restu Dirikan Bisnis Baru

Lippo Group (LPGI) Tebar Dividen Rp18 Miliar, Ikuti Jadwalnya

Laba dan Pendapatan Jeblok, Ini Detail Kinerja TLKM Kuartal I-2025

Boy Thohir Tinggalkan GOTO, Telisik Alasannya

TUGU Obral Dividen Rp280,34 Miliar, Periksa Jadwalnya