BEI Lepas Tiga Saham Meroket, Satu Lanjut ARA, Dua ARB!

Ilustrasi bullish dan bearish.
EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka kembali perdagangan saham PT Triniti Dinamik Tbk. (TRUE), PT Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk. (PGLI), dan PT Agro Yasa Lestari Tbk. (AYLS) mulai sesi perdagangan hari ini, Rabu (15/10).
Pasca-pencabutan status suspensi pada pembukaan perdagangan Rabu (15/10) satu saham tercatat melesat signifikan hingga menempel di batas harga tertinggi harian atau Auto-Rejection Atas (ARA) dengan torehan kenaikan harga sebesar 9,73% di Rp124 setara naik 11 poin.
Sementara, dua saham lainnya langsung keok terjatuh di harga terendah harian atau Auto-Rejection Bawah (ARB). Yakni, saham AYLS yang harganya terbanting 14,88% setara 36 poin di level Rp206 dan saham PGLI yang mengekor anjlok 14,86% setara 52 poin di harga Rp298.
Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, menyatakan, ketiga saham tersebut sebelumnya dihentikan sementara akibat pergerakan harga yang tidak wajar.
Sebelum disuspensi pada perdagangan Senin (13/10), ketiga saham tersebut tercatat sempat serempak melesat mencatatkan kenaikan tertinggi harian atau Auto-Rejection Atas (ARA) yakni, TRUE yang melesat 9,71% di Rp113, PGLI yang melesat 24,65% di Rp354, dan saham AYLS yang juga mengekor naik hingga 24,55% di Rp274.
Sebagai informasi, saham PGLI dalam sepekan naik 36,7 persen dari level Rp256. PGLI dalam sebulan terbang 32,5 persen dari harga Rp264 pada 15 September 2025.
Dalam enam bulan PGLI terbang 175,5 persen dari Rp127 pada 14 April 2025. Secara tahunan (YTD) PGLI melangit 75,8 persen dari harga Rp196 pada 2 Januari 2025.
Sedangkan TRUE dalam sepekan naik 31,4 persen dari level Rp86. TRUE dalam sebulan terbang 117,3 persen dari harga Rp52 pada 15 September 2025.
Dalam enam bulan TRUE terbang 769 persen dari di FCA Rp13 pada 14 April 2025. Secara tahunan (YTD) TRUE melangit 564 persen dari harga Rp17 pada 2 Januari 2025.
Sementara AYLS dalam sepekan naik 87,6 persen dari level Rp129. AYLS dalam sebulan terbang 118,3 persen dari harga Rp111 pada 15 September 2025.
Dalam enam bulan AYLS terbang 296 persen dari Rp61 pada 14 April 2025. Secara tahunan (YTD) AYLS melangit 68 persen dari harga Rp144 pada 2 Januari 2025.
Apabila tren kenaikan masih berlanjut signifikan, potensi penghentian sementara (suspensi) tahap kedua dapat diberlakukan kembali.
Related News

Bos GPSO Lepas 170 Juta Saham di Tengah Proses Akuisisi

Lelang Frekuensi 1.4 GHz Selesai, Babak Baru Internet Terjangkau

Ada Andry Hakim dan Agung Laksono, CBRE ARA di sesi 1

Bos JAST Cicil Beli Saham Lagi Harga Atas, Ada Apa?

Tiga Pentolan NFCX Kompak Mundur, Kenapa?

DKFT Jadwalkan Bagi Dividen Interim Yield 3,26%, Sahamnya Terbang