BEI Sebut Investor Syariah Tembus 174 Ribu

Potret Foto Seremonial Gelaran Sharia Investment Week (SIW) 2025. FOTO - EmitenNews.com/Akhmad Jiharka
EmitenNews.com - Minat masyarakat terhadap pasar modal syariah terus menunjukkan tren positif. Hingga April 2025, jumlah investor saham syariah tercatat telah menembus angka 174.000, mencerminkan antusiasme publik terhadap investasi berbasis prinsip Islam.
Menyikapi hal tersebut, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), serta dukungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kembali menggelar Sharia Investment Week (SIW) 2025.
Acara ini berlangsung selama tiga hari, mulai Kamis hingga Sabtu, 19–21 Juni 2025, di Gedung BEI dan disiarkan secara daring melalui kanal resmi BEI.
Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, menyampaikan optimismenya terhadap pelaksanaan SIW kali ini. “Kita harapkan SIW tahun ini bisa menjangkau minimal 5.000 peserta. Hari pertama saja, pendaftar sudah lebih dari seribu orang,” ungkap Jeffrey, Kamis (19/6).
Lebih lanjut, BEI menargetkan penambahan 10.000 investor syariah baru sepanjang 2025 atau pertumbuhan sebesar 20 persen secara tahunan (YoY). Target ini didorong oleh peningkatan literasi keuangan dan kemudahan akses pembukaan Rekening Dana Nasabah (RDN) syariah.
“Dengan proses pembukaan RDN yang semakin mudah, kami optimistis jumlah investor syariah akan tumbuh lebih cepat. Literasi keuangan juga terus kami dorong melalui berbagai kanal seperti Galeri Investasi Syariah dan komunitas ekonomi syariah,” paparnya.
Jeffrey juga menekankan pentingnya peran Sharia Online Trading System (SOTS) dalam memperluas akses pasar modal syariah. Hingga pertengahan Juni 2025, tercatat 20 Anggota Bursa telah menyediakan layanan SOTS dan tersertifikasi oleh Dewan Syariah Nasional-MUI, meski dua di antaranya—PT Trimegah Sekuritas dan PT Sucor Sekuritas—masih dalam proses perpanjangan sertifikasi.
“Semakin banyak anggota SOTS, semakin luas pula jangkauan layanan ke calon investor syariah di seluruh wilayah Indonesia. Karena itu, kami mendorong lebih banyak Anggota Bursa untuk bergabung ke dalam ekosistem SOTS,” ujar Jeffrey.
BEI pun terus melakukan inovasi agar pasar modal syariah semakin inklusif dan relevan. Jeffrey menegaskan bahwa pendekatan baru dan edukatif akan terus dihadirkan agar investasi syariah dapat menyentuh berbagai lapisan masyarakat.
Related News

PBRX Optimistis Raup Arus Kas Positif dari Operasional 2025

Sepanjang 2024, Pendapatan JSPT Capai Rp2,4 Triliun, Naik 35 Persen

ARCI Bidik Ekspansi Berkelanjutan di 2025

RMK Energy (RMKE) Tetapkan Dividen dan Ganti Dirut

Emiten Angkutan Migas Afiliasi Sugiman Halim Coret Dividen

TRJA Milik Low Tuck Wong Sahamnya Dibuang Lagi