BEI Tanya Volatilitas Sahamnya, Manajemen Satyamitra (SMKL) Jawab Ini
Ilustrasi aktivitas PT Satyamitra Kemas Lestari, Tbk (SMKL). dok. Satyamitra.
EmitenNews.com - Self Regulatory Organization (SRO), PT Bursa Efek Indonesia ((BEI) meminta penjelasan kepada PT Satyamitra Kemas Lestari, Tbk (SMKL) atas volatilitas transaksi efek yang terjadi pada tanggal 07 Oktober 2024. Pasalnya, terjadi peningkatan aktivitas atas saham SMKL sebanyak 2.893.000 lembar dengan frekuensi 28 kali dibandingkan pada hari bursa sebelumnya sebanyak 20.400 saham dengan frekuensi 10 kali.
BEI mencatat, pada Senin (7/10/2024) itu, terjadi peningkatan pada harga ditutup sebesar Rp4 atau 2,21 % dari harga penutupan hari bursa sebelumnya Rp181 menjadi Rp185.
Dalam keterangannya yang dikutip Kamis (10/10/2024), Direktur SMKL, Herryanto Setiono Hidayat mengaku, Perseroan tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai efek dan/atau yang dapat mempengaruhi keputusan investasi pemodal.
Selain itu, Perseroan tidak mengetahui adanya aktivitas dari pemegang saham tertentu.
"Hingga saat ini perseroan belum memiliki rencana untuk melakukan tindakan korporasi termasuk rencana korporasi yang akan berakibat terhadap pencatatan saham perseroan di bursa setidaknya untuk tiga bulan yang akan datang," ujarnya.
Direktur Herryanto Setiono Hidayat mengungkapkan, pihaknya juga telah berkomunikasi dengan pemegang saham utama mengenai rencana pemegang saham utama untuk setidaknya dalam waktu 3 (tiga) bulan yang akan datang.
Jawabannya, sejauh ini, pemegang saham utama tidak memiliki rencana apa pun terhadap kepemilikan sahamnya di perseroan. Setidaknya, untuk jangka waktu tiga bulan mendatang. ***
Related News
Fujikura Tinggalkan Bisnis Kabel, JECC Ambil Langkah Buyback Terukur
Erwin Ciputra Akumulasi Rp3,22 Miliar Saham TPIA di Harga Pasar
Happy Hapsoro Divestasi 50 Juta Saham BUVA Senilai Rp41,95 Miliar!
BMHS Dorong Profitabilitas Lewat Maksimalisasi Utilisasi Aset
RATU Beberkan Arah Ekspansi hingga Produksi Pasca-2026
Pengendali Baru OLIV Tuntaskan Akuisisi 67,9% Saham





