Tidak lupa Presiden juga mengapresiasi seluruh petugas, relawan, dan aparat yang terlibat dalam penanganan bencana. Bantuan logistik dan pangan terus disalurkan. 

Bantuan dari pemerintah pusat terus digelontorkan ke wilayah terdampak

Bantuan dari pemerintah pusat terus digelontorkan ke wilayah terdampak. Pemerintah memastikan distribusi bantuan akan terus dilakukan hingga seluruh kebutuhan dasar para korban bencana terpenuhi dan proses pemulihan di wilayah terdampak dapat berjalan secara bertahap. 

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengirimkan 51,9 ton bantuan logistik untuk korban bencana di Sumatera. 

Bantuan yang diberangkatkan melalui Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara, Sabtu itu, difokuskan untuk memenuhi kebutuhan perempuan dan anak-anak di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh. 

Menteri PPPA Arifah Fauzi menegaskan bahwa penyaluran bantuan ini merupakan bentuk penanggulangan bencana yang memperhatikan kelompok rentan. Sesuai mandat yang diterima dalam penanggulangan bencana, fokusnya memastikan bahwa penanganan bencana ini sensitif gender. 

“Memastikan ada data terpilah antara laki-laki, perempuan, dan anak-anak, agar bantuan spesifik ini bisa lebih tepat sasaran," ujar Arifah kepada wartawan di Dermaga Muara Baru, Jakarta, Sabtu. 

Lalu, pemerintah juga mengucurkan bantuan pangan dalam jumlah besar. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa nilai bantuan pangan untuk korban bencana Sumatera mencapai Rp1,2 triliun. Bantuan tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atas perintah Presiden Prabowo. 

“Ada bantuan pemerintah ini APBN bantuan negara, perintah Bapak Presiden, nilainya Rp1,2 triliun," kata Amran di dermaga Komando Lintas Militer (Kolinlamil) TNI AL, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (12/12/2025) pagi. ***