EmitenNews.com - Charnic Capital (NICK) per 30 Juni 2023 mentabulasi merugi Rp71,71 miliar. Bengkak 1.334 persen dari episode sama tahun lalu tekor Rp5 miliar. Alhasil, rugi per saham dasar makin dalam menjadi Rp110,14 dari periode sama tahun sebelum hanya minus Rp7,69. 


Total pendapatan usaha minus Rp69,43 miliar, drop 1.525 persen dari posisi sama tahun lalu tekor Rp4,27 miliar. Itu disokong kerugian investasi portofolio efek bersih Rp72,09 miliar, bengkak 1.121 persen dari edisi sama tahun lalu minus Rp5,9 miliar. Pendapatan sewa Rp1,45 miliar, naik dari Rp1,3 miliar. Pendapatan dividen Rp1,2 miliar melejit dari Rp328,12 juta. 


Total beban usaha Rp1,67 miliar, bengkak dari Rp1,5 miliar. Penyusutan aset tetap dan properti investasi Rp520 juta, bengkak dari Rp399 juta. Gaji dan tunjangan Rp349 juta, naik dari Rp336 juta. Pajak final Rp3939 juta, naik dari Rp285 juta. Biaya profesional Rp309 juta, turun dari Rp400 juta. 


Pemeliharaan Gedung dan peralatan kantor Rp13,76 juta, turun dari Rp29,64 juta. Lain-lain bersih Rp92,49 juta, naik dari Rp56,68 juta. Rugi usaha Rp71,11 miliar, makin bengkak dari minus Rp5,77 miliar. Total beban lain-lain Rp603,87 juta, susut dari Rp774,32 juta. 


Jumlah ekuitas Rp191,75 miliar, mengalami penyusutan dari posisi akhir tahun lalu Rp263,47 miliar. Total liabilitas Rp1,87 miliar, bengkak dari periode akhir tahun lalu Rp1,08 miliar. Jumlah aset terakumulasi senilai Rp193,62 miliar, susut dari periode akhir tahun sebelumnya sebesar Rp264,56 miliar. (*)