EmitenNews.com - Matahari Putra Prima (MPPA) per 30 September 2022 mencatat rugi Rp290 miliar. Membengkak 68 persen dari periode sama tahun lalu dengan rugi Rp173,37 miliar. Rugi per saham dasar menjadi Rp34 dari tahun sebelumnya Rp23.


Penjualan bersih Rp5,33 triliun, naik 8,1 persen dari edisi sama tahun lalu Rp4,93 triliun. Beban pokok penjualan Rp4,36 triliun, bengkak 7,6 persen dari edisi sama tahun lalu Rp4,05 triliun. Laba kotor Rp969,62 miliar, menanjak 10 persen dibanding periode sama tahun lalu Rp879,65 miliar. 


Beban penjualan Rp233,24 miliar, bengkak 43 persen dari edisi sama tahun lalu Rp162,56 miliar. Beban umum dan administrasi Rp952,65 miliar, melonjak 19 persen dari edisi sama tahun lalu Rp798,10 miliar. Rugi usaha Rp166,78 miliar, melesat 747 persen dari edisi sama tahun lalu Rp19,68 miliar.


Beban Kuantan Rp140,52 miliar, turun 26 persen dari edisi sama tahun lalu Rp189,95 miliar. Rugi sebelum pajak Rp303,21 miliar, melambung 47 persen dari fase sama tahun lalu Rp205,75 miliar. Manfaat pajak penghasilan Rp16,41 miliar, susut 53 persen dari edisi sama tahun lalu Rp35,67 miliar. 


Jumlah ekuitas Rp300,24 miliar, ambles 48 persen dari edisi akhir 2021 sebesar Rp584,40 miliar. Total liabilitas Rp3,51 triliun, turun 13 persen dari posisi akhir 2021 senilai Rp4,06 triliun. Jumlah aset Rp3,81 triliun, menukik 18 persen dari akhir 2021 sebesar Rp4,65 triliun. (*)