EmitenNews.com—Mayoritas data perdagangan periode 6-10 Februari 2023 ditutup dengan mengalami koreksi. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turut mengalami koreksi 0,45 persen menjadi 6.880,329 dari pekan lalu di posisi 6.911,732. Rata-rata frekuensi transaksi harian bursa juga merosot 3,70 persen menjadi 1.116.417 dari pekan sebelumnya 1.159.261 transaksi. 

 

Menatap awal pekan ke 3 di bulan Februari ini, CEO Yugen Sekuritas William Surya Wijaya menyebut Senin (13/2/2023) IHSG masih betah untuk menyusuri jalur range support di level 6803 dan posisi resistance belum bergeser dari level 6902.

 

IHSG saat ini masih terus berada dalam rentang konsolidasi wajar di tengah tekanan yang berasal dari beberapa saham yang mengalami penurunan drastis, namun peluang tetap dapat dimanfaatkan untuk mendulang capital gain dari saham yang memiliki fundamental kuat.

 

“Serta kondisi IHSG sendiri dalam jangka panjang masih menunjukkan potensi kenaikan yang cukup besar mengingat kondisi perekonomian yang masih cukup stabil terlihat dari data data terlansir, hari Ini IHSG berpotensi menguat terbatas,” ujar William.

 

Adapun saham-saham pilihan jatuh pada big cap seperti UNVR, HMSP, BBCA, BBRI, TLKM, PWON, ASRI, TBIG dan ASII.