EmitenNews.com - Melimpah juga harta Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) yang baru, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak. Menantu Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan ini memiliki harta kekayaan senilai total mencapai Rp51,6 miliar. Sumber kekayaannya yang terbesar berasal dari tanah dan bangunan serta kas dan setara kas.


Seperti dikutip dari tni.mil.id, Minggu (23/1/2022), Mayjen TNI Maruli Simanjuntak secara resmi ditunjuk menjadi Pangkostrad berdasarkan Surat Keputusan Nomor 66/I/2022 yang ditandatangani Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa tanggal 21 Januari 2022.


Sebagai pejabat tinggi militer, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak berkewajiban menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mantan Pangdam IX/Udayana ini, terakhir kali menyerahkan LHKPN-nya pada 31 Desember 2020.


Menurut catatan LHKPN, total harta kekayaan eks Komandan Paspampres ini, mencapai Rp51.654.737.058. Dari jumlah tersebut, sumber kekayaan terbesar berasal dari tanah dan bangunan serta kas dan setara kas.


Maruli memiliki sembilan tanah dan bangunan yang tersebar di Bogor dan Bandung, Jawa Barat; Jakarta Selatan; serta Badung dan Buleleng, Bali, senilai Rp16.763.192.000. Dua dari sembilan bidang tanah dan bangunan milik Maruli, yang berada di Badung dan Bogor, merupakan hibah tanpa akta.


Sementara itu, jumlah kas dan setara kas Maruli sebanyak Rp17.346.120.333. Ia juga mempunyai sumber kekayaan lainnya, yaitu harta bergerak Rp2.128.483.125, surat berharga senilai Rp3.383.991.600, serta alat transportasi dan mesin Rp152.950.000.


Tetapi, suami Paulina Uli Pandjaitan, putri Jendral Purn. Luhut Binsar Pandjaitan ini tercatat memiliki utang sebesar Rp120 juta.


Menantu Luhut


Penunjukan Maruli Simanjuntak sebagai Pangkostrad cuku menyedot perhatian, meski sudah lama diprediksi. Menariknya, karena jabatan militer dengan posisi jenderal bintang tiga (Letjen) itu, sempat kosong dua bulan lebih, sejak Jenderal Dudung Abdurachman ditunjuk sebagai Kepala Staf TNI AD, November 2021.


Kepada pers, Selasa (18/1/2022), Pengamat militer, Beni Sukadis mengungkapkan Maruli Simanjuntak memiliki peluang besar menjadi Pangkostrad jika faktor politik yang menjadi pertimbangannya. Berstatus sebagai menantu Luhut Binsar Pandjaitan, jelas merupakan modal besar.


"Jika faktor pilihan politik subyektif menjadi pertimbangan kebutuhan tertentu dari pimpinan politik, maka Maruli Simanjuntak bisa saja terpilih," kata Beni Sukadis.


Ketika posisi Pangkostrad itu kosong cukup lama, spekulasi pun muncul soal adanya tarik-ulur dalam penunjukannya. Ketika itu, nama Maruli sudah muncul sebagai sosok yang bakal menggantikan Dudung Abdurachman. Ketika, dua bulan lebih berlalu, tidak juga ada mengisi posisi, wajar kalau spekulasi muncul bahwa ada perdebatan kuat sebelum Maruli resmi ditunjuk menjadi Pangkostrad.


Bagaimanapun, seperti kata Beni Sukadis, Maruli Simanjuntak tak masuk dalam daftar prioritas jika pengangkatan Pangkostrad berdasarkan senioritas. Ia berpendapat, Pangkostrad harus datang dari lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1989-1991. Pasalnya, Pangkostrad sebelumnya, Dudung Abdurachman, merupakan angkatan tahun 1988.


Artinya, Maruli Simanjuntak, lulusan Akmil 1992, tak masuk daftar karena merupakan junior dalam angkatan lulusan. Dilihat dari angkatan, kata Beni, seharusnya yang eligible dan ideal memang angkatan 89-91. "Dilihat dari prestasi dan ideal maka Maruli tidak masuk karena dia angkatan 92 yang termasuk junior dalam angkatan lulusan."


Jika mengikuti alur seperti itu, Beni mengungkapkan nama-nama yang lebih cocok mengisi jabatan Pangkostrad jika dilihat dari senioritas adalah Mayjen TNI Agus Subiyanto, Mayjen TNI Teguh Pujo Rumekso, dan Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa. Cantiasa merupakan angkatan 1990, sementara Agus dan Teguh angkatan 1991.


Bagaimana pun, sudah garis tangan Mayjen TNI Maruli Simanjuntak menjadi Panglima Kostrad. Sudah menjadi takdir, sebagai menantu Menko LBP, tamatan Akmil 1992 ini, mendahului sejumlah senior dalam menduduki posisi Pangkostrad.


Garis tangan yang hampir sama dijalani Jenderal Andika Perkasa. Menantu mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Jenderal Purn. AM. Hendropriyono ini, menjadi Pangkostrad, KSAD, dan kemudian Panglima TNI, sejak November 2021. Pria kelahiran Bandung, 21 Desember 1964 itu, lulusan Akmil tahun 1987, banyak mendahului seniornya di Akmil, saat menduduki sejumlah posisi strategis di militer Indonesia, sampai akhirnya kini menjadi Panglima TNI. ***