Berpotensi Tertekan, IHSG Diperkirakan Bergerak pada Range 7074 - 7225

EmitenNews.com — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), pada penutupan perdagangan kemarin, Rabu (8/6) naik 0,73% atau 52,27 poin ke level 7.193,31 Sementara investor asing mencatatkan pembelian bersih atau net buy sebesar Rp 517 miliar di seluruh pasar dari net sell Rp45 miliar pada penutupan sesi I sebelumnya.
Untuk perdagangan di tengah pekan kedua bulan Juni ini, secara technical analysis, IHSG diperkirakan bakal bergerak pada range support di level 7074 dan resistancenya ada di 7225, range pergerakan IHSG ini naik dari hari-hari sebelumnya yang berkutat pada 7002 - 7191, kata William Surya wijaya CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, Kamis (9/6/2022).
Pola gerak IHSG ditengah capital inflow secara Ytd yang tercatat masih cukup meyakinkan, terlihat masih belum dapat mendongkrak kembali untuk kenaikan yang lebih tinggi, kondisi pergerakan lebih memperlihatkan distribusi dibandingkan dengan akumulasi.
“Sehingga potensi kenaikan belum terlihat akan terjadi dalam jangka pendek, salah satu penopang pergerakan IHSG saat ini masih terdapat pada laporan kinerja emiten, hari ini IHSG berpotensi tertekan,” imbuh William.
Saham pilihan kali ini adalah HM Sampoerna (HMSP), Unilever Indonesia (UNVR), Bank BCA (BBCA), Jasa Marga (JSMR), Bank BNI (BBNI), Bank Ina Perdana (BINA), Wijaya Karya (WIKA), WIKA Beton (WTON), Indofood CBP (ICBP) dan Indo Tambangraya Megah (ITMG).
Related News

Chery Komitmen Tambah Investasi untuk Tingkatkan Produksi

Proyek Waste to Energy Akan Dimulai di 10 Titik

Penerimaan dari Bea Cukai Hingga September 2025 Capai Rp221,3 Triliun

Wall Street Loyo, IHSG Susuri Zona Merah

Tertekan, IHSG Menuju Level 7.950

IHSG Rawan Koreksi, Angkut Saham ISAT, CDIA, dan RATU