EmitenNews.com - PT Citra Marga Nusaphala Perdana (CMNP) akan menghelat Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau right issue maksimal 2.232.846.365 lembar atau 2,23 miliar saham. Saham biasa atas nama itu, dibanderol nominal Rp500 per lembar. 


Citra Marga Nusaphala menjajakan saham baru itu, diambil dari portepel. Dan, rencana itu, akan dimintai persetujuan pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Kamis, 17 Februari 2022.


Citra Marga Nusaphala mengklaim, kalau hajatan itu terlaksana, perseroan akan memperoleh suntikan modal baru untuk memperkuat struktur permodalan dalam mendukung rencana pengembangan usaha, anak usaha berupa investasi jalan tol, dan fasilitas pendukung. ”Jadi, untuk jangka panjang mendukung kelangsungan usaha perseroan,” tutur Hasyim, Direktur Independen Citra Marga Nusaphala, Selasa (16/2).


Selanjutnya, right issue menambah saham beredar milik Citra Marga Nusaphala di pasar, dan akan meningkatkan likuiditas saham. Dan, memperbaiki rasio-rasio keuangan Citra Marga Nusaphala. ”Pemegang saham yang tidak terlibat dalam aksi itu akan mengalami dilusi kepemilikan saham maksimum 25 persen,” imbuh Hasyim. 


Berdasar skenario, dana hasil right issue seluruhnya untuk tambahan modal dalam pengembangan usaha, dan setoran modal terhadap anak usaha. Utama untuk menggarap proyek Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuhan. Lalu, pengembangan Jalan Tol Wiyoto-Wiyono.


Sebelumnya, Hasyim mengatakan, pihaknya tengah merancang aksi korporasi pada 2022 untuk membiayai belanja modal tersebut. ”Aksi korporasi sedang kami kaji, antara lain HMETD, obligasi atau pinjaman perbankan,” kata Hasyim.


Ia menambahkan, pada 2022, butuh belanja modal Rp11 triliun, untuk menuntaskan pembangunan tol Cisumdawu sepanjang 60,1 kilometer, dan JORR II atau Harbour Road II Elevated. (*)