EmitenNews.com - MNC Energy Investments (IATA) akan meminta restu private placement 3,12 miliar lembar. Penerbitan saham seri B itu, maksimal 10 persen dari seluruh saham disetor penuh perseroan. Pengeluaran saham anyar emiten Hary Tanoesoedibjo (HT) itu, dibalut dengan nilai nominal Rp50. 

Perseroan hanya menerbitkan saham seri B karena masih terdapat saham seri B dalam portepel, dan mengingat saham seri C dalam portepel masih ada, namun hanya 120 saham. Private placement dilakukan selain perbaikan posisi keuangan, dan selain program kepemilikan saham.

Tindakan korporasi itu, akan langsung digeber dalam tempo dua tahun terhitung sejak 24 Juni 2025. Oleh karena itu, perseroan akan meminta izin kepada para pemodal dalam rapat umum pemegang saham luar biasa pada 24 Juni 2025 pukul 09.30 WIB di iNews Tower Lantai 3 Jalan Kebon Sirih, Jakarta. 

Dana hasil private placement setelah dikurangi biaya-biaya, terutama akan digunakan sebagai modal kerja baik untuk perseroan maupun entitas anak sektor pertambangan batu bara baik langsung maupun tidak langsung. Antara lain, Putra Muba Coal, Indonesia Batu Prima Energi, dan/atau Arthaco Prima Energy.

Modal kerja antara lain dipergunakan untuk pengembangan izin usaha pertambangan (IUP) entitas anak usaha sektor pertambangan batu bara. Penyaluran dana berupa pinjaman kepada entitas usaha dilakukan dengan syarat, dan ketentuan wajar (arm’s length) dan/atau tambahan modal untuk entitas usaha, dan akan dicatat sebagai penyertaan modal. 

Dengan adanya sejumlah saham baru yang diterbitkan dalam private placement, bagi pemegang saham perseroan akan mengalami penurunan (dilusi) kepemilikan saham secara proporsional sesuai dengan jumlah saham baru diterbitkan yaitu maksimal 10 persen setelah private placement. (*)