EmitenNews.com - PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) melaporkan update hasil pelaksanaan program pembelian kembali (buyback) saham Rp500 Miliar dalam kondisi pasar berfluktuasi signifikan yang digelar sejak 29 Agustus hingga 6 Oktober 2025. Adapun pelaksanaan buyback tersebut mulai 4 Agustus hingga 31 Oktober 2025.

Direktur BFIN, Sudjono dalam catatannya Selasa (7/10) Perseroan baru merealisasikan pembelian saham sebanyak 73.615.100 lembar dengan harga rata-rata Rp773,1 per saham. Total dana terserap untuk program buyback tersebut mencapai sekitar Rp57,33 miliar.

Adapun, sisa biaya buyback yang belum terpakai tercatat nilainya Rp443,52 miliar. Buyback tersebut diberlakukan secara bertahap, dengan volume tertinggi tercatat pada 1 Oktober 2025, yakni 18,67 juta saham di harga rata-rata Rp764,9 per saham.

Kendatipun, realisasi jumlah saham yang telah dibeli kembali emiten Boy Thohir dan Jerry Ng itu tertakar baru 0,49% dari total porsi saham BFIN di Bursa Efek Indonesia.

Perseroan menegaskan bahwa pelaksanaan buyback ini merujuk pada POJK No.13/2023 tentang Kebijakan dalam Menjaga Kinerja dan Stabilitas Pasar Modal pada Kondisi Pasar yang Berfluktuasi secara Signifikan.

Hingga perdagangan hari ini Selasa (7/10), saham BFIN bergerak stabil di harga Rp750.

BFIN dalam sebulan terakhir drop 1,32 persen dari Rp760 pada 8 September 2025. Dalam enam bulan naik 0,67 persen dari Rp750 pada 8 April 2025. Secara tahunan (YTD) turun 19,3 persen dari harga Rp930 pada 2 Januari 2025.