EmitenNews.com - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Bali memprediksi kebutuhan uang tunai di provinsi setempat pada Desember 2022 akan naik empat persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.
"Kebutuhan uang tunai di Desember 2022 atau menjelang Natal-Tahun Baru sebesar Rp2,18 triliun atau meningkat 4 persen dibandingkan tahun lalu yang tercatat sebesar Rp2,11 triliun," kata Kepala KPwBI Provinsi Bali Trisno Nugroho di Denpasar, Selasa.
Untuk mengantisipasi kebutuhan uang tunai tersebut, KPwBI Provinsi Bali akan tetap menyediakan uang tunai dalam jumlah dan pecahan sesuai kebutuhan masyarakat yaitu sebesar Rp4,15 triliun atau dua kali dari kebutuhan masyarakat.
Selain itu, lanjutnya, rangkaian pelaksanaan Presidensi G20 di Provinsi Bali telah memberikan dampak peningkatan permintaan uang tunai masyarakat ke perbankan dari periode Januari-November 2022 menjadi Rp10,23 triliun.
"Jumlah ini meningkat 19 persen (yoy) dari periode yang sama tahun 2021 yang tercatat sebesar Rp8,63 triliun," ucapnya.
Related News

Bank Minta Agunan KUR di Bawah Rp100 Juta, Siap Terima Sanksi

Bank DKI Bagikan Dividen Rp249 Miliar, Rp529M Pengembangan Usaha

IKI April 2025 Melambat Akibat Penurunan Pesanan Baru

Realisasi Belanja Negara per Maret 2025 Rp620,3 Triliun

Maret 2025, Dalam Sebulan Pendapatan Negara Naik Rp200 Triliun

Harga Emas Antam Kamis ini Turun Rp33.000 per Gram