Biarkan UMKM Terus Bergeliat, Luhut Minta Masyarakat Rajin Belanja Produk Dalam Negeri

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dok detiknews.
EmitenNews.com - Tetaplah berbelanja produk dalam negeri, agar UMKM terus bergeliat. Sejalan dengan semangat Gernas BBI, pemerintah memberi arahan langsung kepada kementerian/lembaga dan pemerintah daerah untuk merealisasikan belanja produk dalam negeri, utamanya produk UMKM.
"Jangan lupa kita belanja! Kita belanja karena itu akan menggerakkan UMKM di tempat kita masing-masing. Itulah kontribusi kita buat lingkungan dan buat negara kita," kata Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam sambutan secara virtual acara Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) Maluku Utara 2022, di Benteng Oranje Ternate, Maluku Utara, Kamis (13/10/2022).
Luhut yang juga Ketua Tim Gernas BBI menjelaskan sejalan dengan semangat Gernas BBI, pemerintah memberi arahan langsung kepada kementerian/lembaga dan pemerintah daerah untuk merealisasi belanja produk dalam negeri. Terutama produk UMKM hingga minimal 40 persen dari total anggaran.
"Saat ini sudah terealisasi Rp480 triliun dari komitmen Rp950 triliun. Kami targetkan sampai akhir tahun ini seluruh belanja PDN tahun nonjamak dapat direalisasikan lebih dari 90 persen atau lebih dari Rp800 triliun," katanya.
Luhut yang juga Ketua Tim Nasional Peningkatan Penggunaan Produk dalam Negeri (P3DN) itu menuturkan berdasarkan data Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), realisasi belanja PDN di Maluku Utara masih terbilang rendah.
Realisasi belanja PDN tertinggi per 10 Oktober 2022 baru sebesar 28,35 persen di Kabupaten Pulau Morotai. Ada pun capaian di wilayah lainnya masih jauh di bawah angka tersebut.
"Sebagai catatan, provinsi sendiri realisasinya masih di bawah 1 persen. Untuk itu, Bapak gubernur, ini harus menjadi atensi bapak, begitu juga seluruh bupati, wali kota. Lakukanlah percepatan realisasi belanja PDN agar terjadi pergerakan ekonomi masyarakat," tegas Luhut Binsar Pandjaitan. ***
Related News

PPH 21 dan PPN Bawa Penerimaan Pajak Bulan Maret Alami Rebound

Percepat Program Prioritas, Pemerintah Buka Blokir Anggaran Rp86,6T

Indonesia Bersaing dengan 72 Negara dalam Negosiasi Tarif dengan AS

BPS: April 2025 Terjadi Inflasi 1,95 Persen YoY

Lagi; Harga Emas Antam Turun Rp20.000 per Gram

Bank Minta Agunan KUR di Bawah Rp100 Juta, Siap Terima Sanksi