EmitenNews.com - Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idA+ Merdeka Copper Gold (MDKA). Itu juga berlaku untuk Obligasi Berkelanjutan II, Obligasi Berkelanjutan III, dan Obligasi Berkelanjutan IV. Prospek untuk peringkat perusahaan adalah stabil. 


Peringkat perusahaan mencerminkan operasional terintegrasi vertikal, bisnis lebih terdiversifikasi, cadangan, dan sumber daya tambang memadai. Peringkat dibatasi kebijakan keuangan, struktur permodalan moderat, dan eksposur terhadap harga komoditas berfluktuasi. 


Peringkat dapat dinaikkan kalau Merdeka Gold berhasil mengoperasikan proyek-proyek baru, menghasilkan pendapatan atau EBITDA lebih besar dibanding proyeksi akan berdampak positif bagi kondisi keuangan, dan dapat lebih lanjut meningkatkan rasio struktur permodalan perusahaan. 


Peringkat dapat diturunkan apabila Merdeka Gold menghasilkan pendapatan atau marjin keuntungan lebih rendah dari proyeksi akibat proyek-proyek baru beroperasi tidak maksimal, dan secara agresif meningkatkan utang untuk membiayai belanja modal tanpa meningkatnya pendapatan atau EBITDA yang dapat berdampak pada makin agresifnya rasio struktur permodalan perusahaan. 


Penurunan signifikan harga komoditas, terutama emas, tembaga, dan nikel juga dapat memicu penurunan peringkat. Pasalnya, kondisi itu dapat memperburuk profil keuangan perusahaan. Merdeka Gold berdiri pada 2012, dan bergerak dalam kegiatan pertambangan. Perusahaan memiliki beberapa proyek pada sejumlah lokasi. 


Misalnya, di Tujuh Bukit Banyuwangi, dan Pani Gorontalo untuk pertambangan emas, Pulau Wetar, Maluku untuk pertambangan tembaga, Konawe Sulawesi Tenggara untuk pertambangan nikel, dan proyek Acid Iron Metal (AIM), smelter rotary kiln electric furnace (RKEF), dan smelter nickel matte di Indonesia Morowali Industrial Park, Sulawesi Tengah. 


Per 30 Juni 2023, pemegang saham perusahaan PT Saratoga Investama Sedaya (SRTG) 18,569 persen, PT Mitra Daya Mustika 12,058 persen, Garibaldi Thohir 7,358 persen, PT Suwarna Arta Mandiri 5,588 persen, ISV SA Hongkong Brunp & CATL Co., Limited 5,000 persen, dan lainnya, termasuk publik dan saham treasuri MDKA 51,427 persen. (*)