EmitenNews.com—Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diproyeksikan menguat terbatas. Investor dapat mencermati saham BBCA, PGAS, MEDC dan INDY. 

 

Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakarias Siregar mengatakan, indeks berpeluang mengalami kenaikan relatif terbatas, dari candle bullish harami dan selama di atas 7.132. 

 

“Trend bullish, selama di atas 7.021. IHSG closing dibawah 5 day MA (7.152). Indikator MACD bullish, stochastic bearish, masih dalam pola bullish channel, candle bullish harami. Selama di atas support 7.021, IHSG masih berpeluang bullish, target 7.070 (DONE), 7.130 (DONE)- 7.175 (DONE) - 7.218 (DONE)/7.258. Dominan power buy. Range breakout berada di 7.021 - 7.258,” ujar Andri dalam risetnya, Rabu (24/3).

 

Level resistance indeks pada perdagangan hari ini berada di 7.1813/7.230/7.258/7.298, sementara level support berada di 7.132/7.064/7.021/6.989, dengan perkiraan range 7.110 - 7.220.

 

Lebih lanjut, Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra menambahkan, kemarin indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 0,47%, begitu juga dengan S&P 500 yang terkoreksi 0,22%, sementara indeks Nasdaq bergerak relatif mendatar dengan penurunan sebesar 0,00%. 

 

Kemudian, pada perdagangan kemarin sebagian besar bursa regional Asia Pasifik terkoreksi mengikuti pergerakan bursa AS pada malam sebelumnya, namun di sisi lain BEI menguat. Beberapa bursa yang mengalami penurunan signifikan adalah Nikkei, Hang Seng dan Kospi.

 

Investor dapat mencermati saham BBCA dengan rekomendasi buy 7.825 - 7.900 target 8.050/8.300 stop loss di bawah 7.600. Kemudian saham PGAS direkomendasikan speculative buy target 1.815/1.860 stop loss di bawah 1.715.

 

Investor juga dapat mencermati saham MEDC dengan rekomendasi buy 715 - 735 target 755/790 stop loss di bawah 670. Kemudian saham INDY dengan strategi investasi speculative buy target 2.860/2.900 stop loss di bawah 2.700.