EmitenNews.com - PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE) akan melakukan penawaram umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO)  sebanyak 738 juta saham baru atau 16,26 persen dari modal ditempatkan dan disetor pada nilai Rp25 per lembar .

 

Dalam prospketus e-ipo Selasa (13/12/2022)  calon emiten pelayaran itu  akan melakukan penawaran awal atau book building mulai hari ini  tanggal 13-16 Desember 2022 dengan harga kisaran Rp100 hingga Rp110 per lembar. Sehingga nilai IPO ini mulai Rp73,8 miliar hingga Rp81,18 miliar.

 

Secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 1.328.400.000 Waran Seri I yang menyertai saham baru atau sebanyak 34,96% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh. Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang Saham Baru yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada Tanggal Penjatahan.

 

Setiap pemegang 5 Saham Baru Perseroan berhak memperoleh 9 Waran Seri I dimana setiap 1 (satu) Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 (satu) saham baru Perseroan yang dikeluarkan dalam portepel. Waran Seri I yang diterbitkan mempunyai jangka waktu selama 2 (dua) tahun.

 

Waran Seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk melakukan pembelian Saham Biasa Atas Nama yang bernilai nominal Rp25 setiap sahamnya dengan kisaran Harga Pelaksanaan sebesar Rp250 sampai dengan Rp400. Dana dari hasil pelaksanaan sebanyak 1.328.400.000 waran seri 1 yang diterbitkan berbarengan dengan IPO. Dari penerbitan waran i ini perseroan berpotensi meraup dana segar Rp531,36 miliar.

 

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi PT RHB Sekuritas Indonesia.

 

Calon emiten Angkutan Laut Dalam Negeri Untuk Barang Umum tersebut, rencananya, 40 persen dana dari hasil IPO untuk belanja modal seperti pembelia 1 kapal tunda dan barge dengan ukuran 300 kaki. Sedangkan 60 persen dana hasil IPO untuk modal kerja seperti pembelian bahan bakar, sewa kapal, dan biaya yang timbul akibat operasional perseroan.

 

Untuk diketahui, perseroan dengan pemegang saham pengendali Suganto Gunawan dan Suminto Husin Giman telah membukukan laba bersih sebesar Rp2,629 miliar setelah meraup pendapatan Rp12,071 miliar pada semester I 2022.

 

roses IPO akan berlanjut jika OJK menerbitkan pernyataan efektif pada tanggal 26 Desember 2022. Jika demikian, masa penawaran umum akan jatuh pada tanggal 28 Desember 2022 hingga 3 Januari 2023.