Book Building Hari Ini, Jayamas Medica (OMED) Tawarkan IPO Rp204-310 per Saham

EmitenNews.com - PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED) akan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), dengan melepas sebanyak 4.058.850.000 lembar saham pada nominal Rp25 per saham atau 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Dalam prospektus e-ipo Kamis (6/10) calon emiten peralatan kesehatan itu mulai melakukan penawaran awal atau bookbuilding pada 6-12 Oktober 2022 dengan kisaran harga Rp204 hingga Rp310 per lembar. Dari aksi ini OMED bakal meraup dana sebesar Rp828 miliar hingga Rp1,258 triliun.
Bersamaan dengan itu, perseroan memberi kesempatan kepada karyawannya untuk menjadi pemodal melalui program ESA (Employee Stock Allocation) dengan menawarkan sebanyak 81,77 juta lembar saham baru.
Sedangkan bagi manajemennya diberi kesempatan menjadi pemodal melalui program Management and Employee Stock Option (MESOP) dengan menawarkan sebanyak 126.219.600 lembar saham baru.
Adapun harga pelaksanaan MESOP sekurang-kurangnya 90 persen dari rata-rata harga penutupan saham selama kurun waktu 25 hari bursa berturut-turut di Pasar Reguler sebelum permohonan pencatatan dilakukan ke BEI.
Rencananya, 72,19 persen dari dana hasil IPO untuk pengembangan usaha dalam bentuk belanja modal dan modal kerja.
Selebihnya, 22,87 persen dana IPO akan diberikan kepada PT Intisumber Hasil Sempurna Global. Oleh anak usaha itu, dana tersebut digunakan untuk belanja modal dan modal kerja.
Sisanya, 4,94 persen akan diberikan kepada anak usaha yang sama dalam bentuk setoran modal. Oleh anak usaha dana itu diberikan kepada cucu usaha, PT Inti Medicom Retailindodalam sebagai bentuk setoran modal untuk belanja modal dan modal kerja.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana efek yakni CLSA Sekuritas Indonesia, CIMB Niaga Sekuritas dan Ciptadana Sekuritas Asia.
Related News

Harga Premium, Pengendali AIMS Kembali Lego 20,2 Juta Lembar

Konsisten, Saham ELSA Sentuh Level Tertinggi 8 Tahun Terakhir

Laba Susut 15 Persen, Paruh Pertama 2025 YOII Defisit Rp185 Miliar

Grup Sinarmas (SMMA) Suntik Anak Usaha Rp365M, Kenapa?

Perkuat Posisi, Pengendali YELO Serok 709,35 Juta Saham di FCA

BNI Perpanjang Perjanjian Kredit Elnusa Senilai USD70 Juta