EmitenNews.com - Silmy Karim kembali memborong 2,43 juta saham Krakatau Steel (KRAS). Pentolan Krakatau Steel itu, dipaksa merogoh kocek Rp1 miliar untuk menebus saham tersebut.


Silmy Karim melakukan transaksi beli dengan harga tidak seragam. Tepatnya, pembelian mulai pada level harga rendah Rp406 per lembar, dan pemborongan saham raksasa baja nasional itu pada harga tertinggi Rp424 per lembar.


Tercatat, Silmy Karim menyerok saham Krakatau Steel sebanyak tiga kali transaksi. Berikut jejak pembelian Silmy Karim. Pada 8 Desember 2021, Silmy Karim memborong 589.600 lembar dengan harga pelaksanaan Rp424 per saham senilai Rp249,99 juta.


Lalu, pada 9 Desember 2021, Silmy Karim kembali membeli 235.200 lembar pada harga Rp408 per saham sejumlah Rp95,96 juta. Dan, pada 15 Desember 2021, Silmy Karim menyerok 1,61 juta lembar pada harga Rp406 per saham senilai Rp655,20 juta. 


Menyusul transaksi itu, kini koleksi saham Silmy Karim bertambah 0,013 persen menjadi 6,13 juta lembar atau 0,032 persen. Bertambah dari sebelumnya 3,69 juta lembar atau 0,019 persen. ”Transaksi untuk investasi dengan status kepemilikan saham langsung,” tutur Pria Utama, Corporate Secretary Krakatau Steel, seperti dilansir Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (16/12).


Sementara PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) merilis kinerja perusahaan yang catatkan laba sebesar Rp1,06 triliun sampai dengan November 2021, dengan raihan pendapatan sebesar Rp30 triliun atau meningkat 66,8% dibandingkan pendapatan di periode yang sama tahun 2020.

(*)