EmitenNews.com - PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) mengungkapkan bahwa produksi sepanjang semester I 2023 mencapai 2,54 juta ton batu bara kokas, atau naik 66 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sedangkan penjualan mencapai 1,82 juta ton, atau naik 42 persen secara tahunan.

 

Presiden Direktur ADMR, Christian Ariano Rachmat menjelaskan, seluruh produksi pada periode ini berasal dari PT Maruwai Coal, yang memproduksi batu bara kokas keras dengan kandungan abu sangat rendah, fosfor yang rendah dan vitrinit yang tinggi.

 

Secara rinci, pengupasan lapisan penutup mencapai 7,55 Mbcm pada semester I 2023, atau naik 116 persen dari semester I  2023, sehingga menghasilkan nisbah kupas  sebesar 2,97x pada semester I 2023, atau naik 30 persen dari semester I 2022.

 

“Kinerja kontraktor yang baik dan kondisi cuaca yang kondusif mendorong kenaikan volume pengupasan lapisan penutup pada periode ini,” kata dia, dalam keterangan resmi, Senin (7/8).

 

Ia menambahkan, kenaikan volume produksi maupun penjualan di semester I 2023 mencerminkan pengakuan dan penerimaan pasar atas produk perseroan yang berkualitas dan didukung aspek operasi yang solid.

 

“Kami siap mencapai panduan tahun 2023 dan mengeksekusi proyek-proyek, baik untuk batu bara metalurgi maupun smelter aluminium. Mendapatkan pembiayaan smelter merupakan pencapaian utama yang kami catat pada 2Q23, dan saat ini kami mendedikasikan fokus dan upaya pada kegiatan konstruksi demi merealisasikan COD pada tahun 2025,” pungkas dia.