Bos Astra (ASII) Sebut Kenaikan Laba 2023 Ditopang Bisnis Otomotif

Gedung perkantaoran Astra grup di kawasan Sudirman Jakarta
EmitenNews.com - PT Astra International Tbk (ASII) membukukan pendapatan sebesar Rp 316,56 triliun, capaian ini naik sebesar 5,03% secara tahunan, dibandingkan pada periode sebelumnya yaitu Rp 301,37 triliun.
Presiden Direktur ASII Djony Bunarto Tjondro mengatakan raihan ini merupakan rekor tertinggi bagi perusahaan, yang didukung oleh pemulihan penjualan sepeda motor dan pertumbuhan bisnis pembiayaan konsumen.
"Grup tetap menunjukkan resiliensi dengan diversifikasi portofolio bisnisnya, meskipun harga komoditas turun dan kondisi perekonomian melemah pada semester kedua," kata Djony dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (28/2).
Adapun kenaikan laba bersih ini merefleksikan peningkatan kinerja dari hampir seluruh divisi bisnis grup, terutama bisnis otomotif dan jasa keuangan.
Secara rinci dari laba bersih bisnis otomotif, mengalami peningkatan sebanyak 18,09 persen di sepanjang 2023 menjadi Rp11,41 triliun dari tahun sebelumnya Rp9,66 triliun.
Peningkatan bisnis otomotif tersebut didukung oleh penjualan sepeda motor sebanyak 22 persen menjadi 4,9 juta unit dan laba bersih bisnis komponen otomotif sebesar 39 persen menjadi Rp1,8 triliun.
Sementara itu, dari sisi laba bersih divisi jasa keuangan turut mengalami kenaikan sebanyak 30,11 persen menjadi Rp6,03 triliun di tahun 2023 dari tahun sebelumnya yang tercatat Rp7,85 triliun.
Kenaikan laba bersih divisi jasa keuangan tersebut didukung oleh peningkatan kontribusi nilai pembiayaan baru pada bisnis pembiayaan konsumen sebanyak 15 persen menjadi Rp117,3 triliun.
Adapun, sisanya laba bersih ASII ditopang oleh divisi alat berat, pertambangan, konstruksi, dan energi sebanyak Rp12,66 triliun, divisi agribisnis Rp841 miliar, divisi infrastruktur dan logistik Rp973 miliar, divisi teknologi informasi sebesar Rp109 miliar, serta divisi properti Rp142 miliar.
Related News

Bawah Gocap! Jusuf Hamka Buang 196 Juta Saham Mitra Resources (MIRA)

GJTL Tabur Dividen Rp174,22 Miliar, Tengok Bagian Lo Kheng Hong

Emiten Dato Low (BYAN) Guyur Sisa Dividen USD400 Juta, Ikuti Jadwalnya

Merger Dua Raksasa Emiten Pembiayaan Terwujud

Ekspansi! OMED Bagi Dividen Rp96,60 Miliar dan Buyback Saham

Indo-Rama Synthetics (INDR) Tingkatkan Pinjaman ke Anak Usaha