Bos KSEI Sebut Gen Z Kuasai Pasar Modal Indonesia
![Komisaris Utama KSEI Fuad Rahmany didampingi oleh Dian Fithri Fadila selaku Komisaris KSEI, serta jajaran Direksi KSEI yaitu Direktur Utama KSEI Uriep Budhi Prasetyo, serta Direktur KSEI Syafruddin dan Supranoto Prajogo pada acara RUPST Kamis (27/10). (Foto :ist) Bos KSEI Sebut Gen Z Kuasai Pasar Modal Indonesia](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1666865178.jpg)
Komisaris Utama KSEI Fuad Rahmany didampingi oleh Dian Fithri Fadila selaku Komisaris KSEI, serta jajaran Direksi KSEI yaitu Direktur Utama KSEI Uriep Budhi Prasetyo, serta Direktur KSEI Syafruddin dan Supranoto Prajogo pada acara RUPST Kamis (27/10). (Foto :ist)
EmitenNews.com – Demografi investor pasar modal Indonesia masih didominasi gen z. Berdasarkan data jumlah single investor identification (SID) yang tercatat di KSEI pada 14 Oktober 2022, 58,91% merupakan investor dengan usia 30 tahun ke bawah dengan total nilai asset sebesar 52,77 triliun Rupiah.
Data tersebut dipaparkan Direktur Utama KSEI Uriep Budhi Prasetyo pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada hari ini (27/10) di Jakarta. “Menjelang hari Sumpah Pemuda, saya sangat mengapresiasi anak muda yang semakin menyadari pentingnya berinvestasi, khususnya di pasar modal. Dominasi mereka diharapkan dapat terus berlanjut, agar stabilitas pasar modal Indonesia dapat bertahan hingga masa mendatang,” ungkap Uriep.
Uriep menambahkan, dominasi anak muda Indonesia terhadap pasar modal sejalan dengan upaya pengembangan regulator, salah satunya inisiatif yang telah dilakukan KSEI sejak tahun 2019 yaitu pembukaan rekening secara online.
Hingga 14 Oktober 2022, total jumlah investor pasar modal mencapai 9,87 juta, atau naik 31,85% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni 7,49 juta. Termasuk di dalamnya 9,18 juta investor reksa dana yang mengalami peningkatan 34,30% dari tahun sebelumnya.
Kehadiran agen penjual efek reksa dana berbasis financial technology (fintech) menjadi faktor utama meningkatnya jumlah investor, hal ini terlihat dari 78,10% investor reksa dana membuka rekening melalui agen penjual reksa dana berbasis fintech.
Hingga 14 Oktober 2022, nilai aset yang tersimpan di KSEI mengalami peningkatan 7,22% dari Rp5.639,11 triliun di akhir tahun 2021 menjadi Rp6.046,03 triliun, dengan komposisi nilai aset investor lokal mencapai 58,75%. Di sisi lain, nilai reksa dana yang tercatat di KSEI mengalami penurunan 3,56% dari Rp826,70 triliun di akhir tahun 2021 menjadi Rp797,25 triliun.
Pada RUPSLB KSEI, Uriep juga menjelaskan 13 program strategis KSEI di tahun 2023. Salah satu program strategis KSEI adalah rencana pengembangan alternatif penyimpanan dana nasabah pada sub rekening efek (SRE) untuk memfasilitasi transaksi instrumen efek bersifat ekuitas, efek bersifat utang dan sukuk, ataupun efek lain yang tercatat di KSEI. Program ini bertujuan untuk dapat meningkatkan efisiensi dalam penyimpanan dalam penyelesaian transaksi di pasar modal, termasuk juga untuk memperluas jaringan untuk on-boarding investor pasar modal.
Untuk mendukung program strategis ini, KSEI juga telah menjadi salah satu peserta BI-FAST pada 31 Januari 2022, yang merupakan infrastruktur sistem pembayaran ritel nasional yang dikembangkan oleh Bank Indonesia. Di samping itu, sejalan dengan program strategis yang diusung, KSEI bersama SRO juga akan mengembangkan infrastruktur untuk mendukung penyelesaian transaksi perdagangan karbon di Indonesia, termasuk juga pengembangan S-MULTIVEST untuk mendukung industri asuransi dan dana pensiun.
Selain kinerja operasional perusahaan, Uriep juga menyampaikan pemaparan rencana anggaran dalam rencana kerja dan anggaran tahunan (RKAT) 2023 yang meliputi anggaran untuk melaksanakan realisasi beberapa rencana strategis KSEI. Adapun rencana investasi KSEI pada tahun 2023 sebagian besar digunakan untuk pengembangan sistem dan infrastruktur dalam mendukung pasar modal secara khusus, dan pasar keuangan secara umum.
Related News
![Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Irvan Susandy BEI Paparkan Tipe Order pada Perdagangan Saham FCA](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1721983743.jpg)
BEI Paparkan Tipe Order pada Perdagangan Saham FCA
![Logo Otoritas Jasa Keuangan (OJK). OJK Cabut Izin 66 Penyelengara Pinjol per Juli 2024](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1721889697.webp)
OJK Cabut Izin 66 Penyelengara Pinjol per Juli 2024
![Logo Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hormati Putusan MA Soal Pengawasan Fintech P2P, OJK Lakukan Ini](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1721880704.webp)
Hormati Putusan MA Soal Pengawasan Fintech P2P, OJK Lakukan Ini
![Harga Mineral Logam dan Batubara Acuan bulan Juli 2024 telah ditetapkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif Tok! Ini Harga Mineral Logam dan Batu Bara Acuan untuk Bulan Juli 2024](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1721793061.jpg)
Tok! Ini Harga Mineral Logam dan Batu Bara Acuan untuk Bulan Juli 2024
![Ilustrasi banner Lembaga Penjamin Simpanan. dok. LPS. Tenang! LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPR di Sumbar](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1721731813.jpg)
Tenang! LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPR di Sumbar
![Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati Senin (22/7) kemarin meluncurkan Sistem Informasi Mineral dan Batubara Kementerian/Lembaga (Simbara) yang diperluas untuk komoditas nikel dan timah. Pemerintah Perluas Cakupan Simbara ke Nikel dan Timah](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1721701399.jpg)
Pemerintah Perluas Cakupan Simbara ke Nikel dan Timah