EmitenNews.com - PT Bank Pan Indonesia Tbk (PaninBank) atau (PNBN) hingga Kuartal III Tahun 2023 mencatatkan laba bersih sebesar Rp2,83 triliun atau meningkat 13,01% dari periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp2,51 triliun. 

 

Peningkatan Laba terutama didukung oleh peningkatan pada fee based income dan penurunan biaya penyisihan penghapusan kredit. 

 

Presiden Direktur PaninBank, Herwidayatmo Kamis (26/10) mengatakan bah dengan telah berakhirnya pandemik  diperkirakan kualitas kredit akan dapat dipertahankan, sehingga Bank mengurangi biaya penyisihan penghapusan kredit menjadi Rp. 1,52 triliun dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp. 2,03 triliun.” 

 

Total aset konsolidasi per 30 September 2023 sebesar Rp. 211,4 triliun dan total Kredit yang diberikan mencapai Rp140,2 triliun. Total outstanding kredit yang diberikan tersebut naik 2,4% dibanding posisi akhir Desember 2022. 


Pertumbuhan kredit didukung segmen Komersial yang naik 5,4% serta segmen KPR yang juga tumbuh 6,7%. Dengan pertumbuhan tersebut Porsi kredit Ritel dan Komersial kini mencapai 54,0% dari total kredit, dan sisanya segmen Korporasi.

 

Posisi likuiditas Bank terjaga dengan baik dengan pertumbuhan terutama pada Tabungan yang naik  5,3%, menunjukkan bahwa PaninBank terus mendorong peningkatan CASA yang kini telah mencapai 45,3%. 

 

Dari sisi permodalan terus ditingkatkan dan telah mencapai Rp. 49,9 triliun dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 32,5%. Rasio likuiditas Loan-to-Deposit Ratio (LDR) berada pada posisi optimum sebesar 91,84% di bulan September 2023.

 

PaninBank berhasil mempertahankan kualitas kredit yang diberikan dengan Non-Performing Loan (NPL) di level yang aman. NPL gross tidak banyak berubah, yaitu sebesar 3,7% dibandingkan dengan  September 2022 sebesar 3,53%, sedangkan NPL net berhasil dijaga pada level 1,21%.


PaninBank melakukan upaya berkelanjutan untuk perbaikan NPL melalui restrukturisasi kredit bermasalah, penghapusan kredit, dan meningkatkan pertumbuhan kredit lancar, jelas Herwid.