BOSS Sebut Tahan Eksplorasi, Nunggu Suntikan Dana Partner Strategis
Manajemen BOSS ketika mencatatkan sahamnya di BEI.
EmitenNews.com - PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk. (BOSS) melaporkan aktivitas eksplorasi untuk periode Juli 2025. Perseroan menyampaikan bahwa kegiatan eksplorasi di area Blok Tengah masih belum dilanjutkan pada periode tersebut.
Widodo Nurly Direktur BOSS menjelaskan bahwa hingga saat ini data hasil eksplorasi yang telah diperoleh sebelumnya masih mencukupi untuk mendukung kegiatan penambangan.
“Kegiatan yang dilakukan saat ini lebih difokuskan pada monitoring dan pengendalian kualitas serta kuantitas batubara,” tulis Widodo dalam keterangannya Kamis (9/10).
Widodo menegaskan bahwa aktivitas eksplorasi lanjutan akan dilakukan setelah terdapat tambahan investasi dari partner strategis. Sambil menunggu hal tersebut, BOSS tetap melakukan pengawasan terhadap hasil penambangan yang berjalan.
Seperti diketahui BOSS PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk hingga tanggal 31 Juli 2025 belum Menyampaikan Laporan Keuangan Interim per 30 Juni 2025 yang Tidak Diaudit dan Tidak Ditelaah Secara Terbatas oleh Akuntan Publik (Dikenakan Peringatan Tertulis I).
BOSS saat ini dalam suspensi di papan pemantauan Khusus. Harga terakhir saham BOSS di level Rp50 per lembar saham.
PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk (BOSS) didirikan pada Januari 2013, sebagai perusahaan pertambangan batu bara. Perusahaan ini memulai pengiriman pertamanya ke beberapa pedagang besar pada bulan November 2013.
BOSS mencatatkan sahamnya di BEI (IPO) pada 15 Februari 2018 sebanyak 400.000.000 saham atau 28,57% saham dari modal disetor pada harga perdana Rp400. Sehingga dana yang diraup dari aksi IPO tersebut senilai Rp160 miliar.
Bertindak sebagai Penjamin Emisi Utama PT. Victoria Sekuritas Indonesia dan PT. Mega Capital Sekuritas.
Pemegang saham per 30 September 2023,
- Masyarakat 961.239.414 saham atau 68,66%
- PT. Megah Prakarsa Utama 190.138.786 saham atau 13,58%
- PT. Kencana Unggul Semesta 121.652.000 saham atau 8,69%
- PT. Sapphire Mulia Abadi 91.969.800 saham atau 6,57%
- Kumar Jairamdas Aildas 35.000.000 saham atau 2,50%.
Related News
Genggam Mayoritas Saham SGRO, Grup Posco Korsel tetap Tender Wajib
Direktur Lion Metal Works (LION) Mundur!
Tiga Petinggi CYBR Lepas Rp1M, Saham Drop!
Laba Jaya Real Property (JRPT) Terkerek 15% di Kuartal III-2025
Emiten Grup Bakrie (BUMI) Umumkan Pengurus Baru, Dua Nama Lengser!
Dirut MDIY Belanja Saham di Pasar Nego Rp58M, Buat Apa?





