EmitenNews.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) mengumumkan perluasan kerja sama remitansi dengan perusahaan Penyelenggara Transfer Dana (PTD) ternama di Korea Selatan yaitu E9pay Company Limited (E9pay Co., Ltd.). Kerja sama yang telah dimulai sejak tahun 2017 ini akan semakin diperluas. Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Korea Selatan akan mendapatkan akses lebih lengkap atas seluruh layanan keuangan yang ditawarkan oleh BRI melalui jaringan E9pay.

Dalam keterangannya yang dikutip Selasa (7/5/2024), Direktur Bisnis Wholesale dan Kelembagaan BRI Agus Noorsanto menyatakan bahwa BRI berkomitmen memberikan layanan unggul bagi nasabah, baik yang berada di Indonesia maupun di negara lain. 

“Kerja sama dengan E9pay ini akan memperluas akses para PMI untuk mendapatkan layanan finansial terbaik. Mulai dari persiapan pemberangkatan, hingga ketika sudah menjalankan aktivitasnya di Korea Selatan. Ini salah satu langkah strategis BRI untuk menciptakan inklusi keuangan yang bermanfaat bagi seluruh nasabah BRI,” ungkap Agus Noorsanto saat menandatangani langsung Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) BRI dan E9pay, di Jakarta pada Selasa (30/04/2024). 

Dalam acara yang juga dihadiri SEVP Treasury & Global Service BRI Achmad Royadi itu, Agus Noorsanto menambahkan, BRI juga telah memberikan kemudahan layanan transfer uang dari Korea Selatan ke Indonesia lewat integrasi platform unggulan BRI yaitu BRIfast Remittance dengan jaringan E9pay. 

“PMI di Korea Selatan pun telah cukup familiar dalam menggunakan aplikasi digital E9pay yang dapat diakses dengan mudah dari handphone PMI dan digunakan untuk melakukan transfer dana ke seluruh unit kerja BRI yang tersebar di seluruh Indonesia,” imbuhnya.

Sebanyak 12.580 PMI ditempatkan di Korea Selatan

Berdasarkan data Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), tahun 2023 terdapat sebanyak 12.580 PMI yang ditempatkan di wilayah koridor Korea Selatan. Angka ini tumbuh sebesar 10,4% dari jumlah PMI yang ditempatkan pada tahun 2022 dengan jumlah PMI sebanyak 11.269 orang.

BP2MI memperkirakan angka penempatan PMI ke Korea Selatan dalam beberapa tahun ke depan akan terus meningkat, hal tersebut salah satunya disebabkan karena Korea Selatan saat ini mengalami aging population, yang mengakibatkan kurangnya tenaga kerja muda untuk menggerakkan perekonomian. Hal inilah yang dilihat sebagai peluang bagi Indonesia dengan menempatkan banyak Pekerja Migran Indonesia ke negara tujuan Korea Selatan.

Di lain pihak, Joen Hyeok Gu selaku CEO dari E9pay mengatakan, BRI merupakan salah satu partner strategis yang dimiliki E9pay di Indonesia. Dengan begitu kerja sama yang telah berjalan selama ini perlu ditingkatkan guna memberikan financial experience yang lebih baik kepada PMI. 

E9pay senantiasa berkomitmen meningkatkan layanan finansial bagi konsumen khususnya warga negara Indonesia yang bekerja di Korea Selatan. Melalui perluasan kerja sama dengan BRI ini, Joen Hyeok Gu berharap agar para PMI dapat memiliki akses untuk mendapatkan layanan finansial yang menyeluruh.

“Jadi,tidak terbatas hanya pada layanan transfer uang ke Indonesia. Kami berharap perluasan kerja sama ini dapat berjalan dengan sukses,” jelasnya.  

E9pay (E9pay Company Limited) merupakan PTD yang melaksanakan transaksi cross-border payment berbasis aplikasi dengan user baik individual maupun bisnis yang tergabung dalam jaringan Korean Financial Telecommunications & Clearings. Yaitu institusi settlement pembayaran yang mengatur tentang jaringan pembayaran antarbank di Korea Selatan. 

Perusahaan yang berdiri pada tahun 2007 dan berkantor pusat di Seoul, Korea Selatan ini menjalankan aktivitas bisnis utamanya yang mencakup bisnis outbound remittance, inbound remittance dan airline ticketing dengan jaringan kerja luas yang menjangkau lebih dari 22 negara di dunia. 

Dengan cakupan luas, E9pay merupakan perusahaan Fintech pertama di Korea Selatan yang mendapatkan Overseas Remittance Business License dari Kementerian Ekonomi & Keuangan (MOEF) Korea Selatan. Perseroan memfasilitasi transaksi layanan remitansi antarnegara oleh P2P, B2C, C2B, B2B dari dan ke lebih dari 126 negara via aplikasi telepon seluler dan platform situs web. ***