EmitenNews.com - Bank Syariah Indonesia alias BSI (BRIS) akan menyalurkan dividen Rp855,56 miliar. Besaran dividen itu sekitar 15 persen dari koleksi laba bersih tahun lalu Rp5,7 triliun. So, para investor akan menerima guyuran dividen Rp18,55 per lembar. 

Selanjutnya, 20 persen dari laba bersih alias Rp1,14 triliun disisihkan sebagai dana cadangan. Lalu, sejumlah Rp3,7 triliun alias 65 persen digunakan sebagai saldo laba ditahan. Bank Mandiri dengan porsi kepemilikan saham 51,47 persen bakal menikmati upeti senilai Rp440,38 miliar.

Lalu, Bank Negara Indonesia (BBNI) akan menerima dividen Rp198,86 miliar dari porsi kepemilikan saham 23,24 persen. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) akan mendapat bagian Rp131,57 miliar sebagai kompensasi dari kepemilikan saham perseroan sekitar 7,09 miliar lembar alias 15,38 persen.   

Masyarakat hanya akan kecipratan dividen senilai Rp84,29 miliar dari porsi kepemilikan saham 4,54 miliar eksemplar alias 9,87 persen. Rencana pembagian dividen tunai untuk periode tahun buku 2023 sesuai hasil RUPS Tahunan pada 17 Mei 2024. Rincian jadwal dividen menjadi sebagai berikut.

Cum dividen pasar reguler dan pasar negosiasi pada 29 Mei 2024. Ex dividen pasar reguler dan pasar negosiasi pada 30 Mei 2024. Cum dividen pasar tunai pada 31 Mei 2024. Ex dividen pasar tunai pada 3 Juni 2024. Daftar pemegang saham berhak atas dividen alias recording date pada 31 Mei 2024 pukul 16.30 WIB. 

Pembayaran dividen akan dilakukan pada 20 Juni 2024. Pembagian dividen itu, berdasar data keuangan per 31 Desember 2023 dengan tabulasi laba bersih sejumlah Rp5,7 triliun. Saldo laba ditahan dengan alokasi penggunaan tidak dibatasi Rp3,7 triliun. Total ekuitas Rp38,73 triliun. (*)