EmitenNews.com - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BTPN Syariah (BTPS) menyetujui  pembagian dividen tunai sebesar Rp 70,15 per lembar saham dengan total Rp 540,40 miliar. Nilai itu merupakan 50 % dari laba bersih kinerja tahun 2023 yang mencapai sebesar Rp1,08 triliun.


Pembagian dividen dilakukan sebagai bentuk komitmen BTPN Syariah terhadap seluruh pemangku kepentingan (stakeholders), khususnya investor.  

"Sebagai wujud komitmen kepada investor, Bank membagikan dividen sebesar Rp 70,15 per lembar saham. Bank juga senantiasa loyal memberdayakan masyarakat inklusi di berbagai pelosok Indonesia demi memberikan kesempatan tumbuh bersama dan membuat segmen ultra mikro memiliki hidup yang lebih berarti,” ungkap Arief Ismail, Direktur Kepatuhan merangkap Corporate Secretary Perusahaan dalam keterangannya Rabu (20/3).

Arief menambahkan, ditengah kondisi yang menantang, Bank tetap memberikan upaya terbaik dalam memberikan pendampingan yang lebih intensif kepada nasabah sebagai bentuk komitmen dalam loyal memberdayakan masyarakat inklusi. 

 

Salah satunya dengan melibatkan lebih banyak generasi muda  dalam mendampingi segmen ultra mikro melalui program Bestee (Berdaya Bersama Sahabat Tepat Indonesia) yang bekerja sama dengan Kampus Merdeka. 

Saat ini, sudah lebih dari 49 ribu ibu-ibu nasabah yang mendapatkan pendampingan dari 1.821 fasilitator dalam memajukan usahanya di lebih dari 827 kecamatan di Indonesia. 

Dari sisi kinerja, BTPN Syariah membukukan laba bersih sebesar Rp1,08 triliun dan menyalurkan pembiayaan untuk masyarakat inklusi sebesar Rp11,38 triliun sepanjang 2023. 

 

Tak hanya itu, rasio keuangan Bank juga tercatat sehat dan kuat, seperti Return on Asset (RoA) 6,3% dan rasio kecukupan modal (CAR) 51,6%. RUPST juga menyetujui laba ditahan sebesar Rp 520,10 Miliar  untuk menunjang bisnis Bank ke depan.