EmitenNews.com -PT Ethica Industri Farmasi, anak usaha PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) meraih fasilitas pinjaman Rp102,5 miliar dari PT Bank Mandiri Tbk(BMRI) pada tanggal 15 Mei 2023.

 

Mengutip keterangan resmi emiten farmasi itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia(BEI), Rabu(17/8/2023) bahwa dana pinjaman itu digunakan sebagai modal kerja.

 

Dijelaskan, fasilitas pinjaman ini terdiri dari fasilitas kredit modal kerja berulang dengan batas penarikan Rp22,5 miliar, fasilitas kredit modal kerja transaksional 1 dengan batas penarikan Rp30 miliar dan fasilitas modal kerja transaksional 2 dengan batas penarikan Rp50 miliar.

 

Dampaknya, anak usaha tersebut harus membayar bunga 8 pertsen per tahun hingga jatuh tempo pada tanggal 14 Mei 2024.

 

Selain itu, Ethica Industri Farmasi menjaminkan persediaan, piutang dan Tanah dan Bangunan termasuk mesin dan peralatan pabrik di Kawasan Industri Jababeka tahap V, Blok B1-B1 Jayamukti, Cikarang Pusat, Bekasi.

 

Sementara itu dalam laporan keuangan kuartal 1 2023, PYFA mencatatkan utang bank jangka pendek senilai Rp88,401 miliar.

 

Perseroan juga mencatat utang bank jangka Panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Rp16,467 miliar, utang bank jangka Panjang Rp44,558 miliar dan obligiasi Rp696,04 miliar.

 

Akibatnya, PYFA menanggung beban keuangan Rp21,395 miliar atau bengkak 42,9 persen dibanding kuartal I 2022 sebesar Rp14,945 miliar.

 

Dampak berikutnya perseroan menderita rugi sebelum pajak Rp12,979 miliar, memburuk dibanding kuartal I 2022 yang membukukan laba Rp3,256 miliar.