EmitenNews.com - Bukalapak.com (BUKA) memiliki sisa dana hasil initial public offering (IPO) Rp13,50 triliun. Dana tersebut parkir pada sejumlah instrumen investasi. Mulai deposito, giro, reksadana, dan obligasi alias surat utang. 


Membiak di obligasi sejumlah Rp2,73 triliun dengan tingkat bunga antara 4,13 persen hingga 8,38 persen atau bagi hasil. Lalu, bersarang di reksadana sebesar Rp577 miliar dengan tingkat bagi hasil atau bunga 2,27-2,96 persen. Selanjutnya, meringkuk di deposito sejumlah Rp10,14 triliun. Deposito itu dibanderol tingkat bunga atau bagi hasil antara 4,75 persen hingga 6 persen. Dan, terakhir berada di giro sebesar Rp50,71 miliar.


Pada 6 Agustus 2021 lalu, Bukalapak mengatongi dana bersih hasil IPO Rp21,32 triliun. Sekitar Rp7,81 miliar untuk modal kerja alias baru terealisasi 36,6 persen dari total dana IPO Rp21,32 triliun. Modal kerja untuk perseroan Rp3,36 triliun alias 47,76 persen dari alokasi awal Rp7,03 triliun. 


Modal kerja Buka Mitra Indonesia Rp964,88 miliar atau 30,16 persen dari alokasi Rp3,19 triliun. Buka Usaha Indonesia Rp3,45 miliar atau 0,11 persen dari alokasi Rp3,19 triliun. Buka Investasi Bersama nihil alias 0,00 persen dari alokasi 213,25 miliar. 


Buka Pengadaan Indonesia Rp33,11 miliar atau 15,53 persen dari anggaran Rp213,25 miliar. Bukalapak Pte Ltd Rp1,05 miliar alias 0,49 persen dari alokasi Rp213,25 miliar. Five Jack Rp10,64 miliar atau 4,99 persen dari anggaran Rp213,25 miliar. Pengembangan usaha perseroan, entitas usaha, dan modal kerja entitas anak Rp3,44 triliun alias 48,91 persen dari alokasi Rp7,03 triliun. (*)