EmitenNews.com - Bukit Asam (PTBA) menghabiskan dana eksplorasi senilai Rp25,57 miliar. Dana tersebut tersedot untuk aktivitas eksplorasi periode kuartal IV-2023. Eksplorasi berlokasi di Tanjung Enim-Sumatera Selatan, Peranap-Riau, dan Ombilin-Sumatera Barat.

Selain itu, eksplorasi melalui entitas anak PT Internasional Prima Coal di Samarinda Kalimantan Timur (Kaltim). Kegiatan eksplorasi Oktober-Desember 2023 dengan pihak ketiga menelan biaya Rp21,72 miliar. Aktivitas eksplorasi meliputi pemetaan geologi, pemboran inti dan non inti.

Selain itu, suga logging geofisika, pengujian sampel batu bara dan batuan, serca pengukuran top of coal (TOC) dan bottom of coal (BOC). Kegiatan pengeboran di Unit Pertambangan Tanjung Enim (UPTE) dilakukan pada tiga izin usaha pertambangan. Yaitu, Air Laya, Muara Tiga Besar, dan Banko Tengah B sebanyak 52 titik dan total kedalaman 6178 meter.

”Kegiatan pengeboran di UPTE untuk mendukung kegiatan operasi, dan produksi dengan cara infill drilling perapatan jarak antar titik bor, dan peningkatan coverage area UPTE,” tegas Niko Chandra, Sekretaris Perusahaan Bukit Asam. 

Selanjutnya, kegiatan pengeboran di Unit Pertambangan Ombilin (UPO) dilakukan di IUP Peranap 31 titik dan total kedalaman 2159 meter. Kegiatan pengeboran bertujuan mengevaluasi kembali estimasi volume sumber daya dan cadangan batu bara IUP Penarap dan Ombilin. 

Sementara aktivitas eksplorasi area pertambangan IPC menghabiskan belanja Rp3,86 miliar. Eksplorasi dengan metode pengujian dan pemilihan area coring, open hole. Hasilnya, 51 titik dengan kedalaman 2.598 meter open hole, dan 868 meter coring. ”Selanjutnya, pengeboran triwulan I-2024,” imbuhnya. (*)