EmitenNews.com — PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menargetkan produksi batu bara hingga 86 juta ton sepanjang tahun 2022, dengan harga jual tertinggi senilai USD150 per ton.


Direktur BUMI, Dileep Srivastava menjelaskan, target produksi tersebut berasal dari KPC sebesar 55 juta ton hingga 57 juta ton dengan harga jual USD120 hingga USD150 ton per. Sedangkan target produksi Arutmin sebesar 26 juta ton hingga 29 juta ton, dengan harga jual USD80 per ton hingga USD100 per ton.


“Adapun biaya produksi KPC sebesar USD40-45 per ton,Arutmin denga biaya produksi USD28 hingga 34 per ton,” jelas dia dalam keterangan resmi, Kamis(2/6/2022).


Ia menjelaskan,hujan deras dan efek La Nina di area pertambangan berimbas pada penurunan produksi kuartal 1 2022 sedalam 16 persen menjadi 16,3 juta ton.


Namun harga jual rata-rata meningkat 59 persen dari USD 53,1 per ton di kuartal 2021 menjadi USD 84,5 per ton kuartal I 2022. Peningkatan ini sejalan dengan pemulihan harga batubara global dipicu oleh ketidakseimbangan pasokan dan telah membawa harga batubara ke level tertinggi dalam 10 tahun.


“Hasilnya laba bersih kuartal I 2022 senilai USD 43,3 juta dibandingkan dengan rugi sebesar USD 11,7 juta pada kuartal I 2021. 


Ia menilai dengan membaiknya sektor batubara, dan tren kenaikan harga batubara yang masih berlanjut pada kuartal II - 2022.


“ Perseroan berharap dapat meningkatkan kinerjanya secara signifikan di tahun 2022,” pungkas dia.