EmitenNews.com - Empat dedengkot Bank BCA menjala saham BBCA senilai Rp14,46 miliar. Itu dengan mengoleksi 1.433.150 helai alias 1,43 juta lembar. Transaksi pembelian terjadi pada harga pelaksanaan Rp10.107,66 per eksemplar. 

Transaksi empat pentolan perusahaan tersebut dilakukan serentak pada Jumat, 22 Maret 2024. Empat personel pengurus inti perseroan itu melibatkan CEO BCA Jahja Setiaatmadja, John Kosasih Direktur, Haryanto Tiara Budiman Direktur, dan Tonny Kusnadi Komisaris. 

Orkestrasi pembelian dipimpin langsung Bos BCA Jahja Setiaatmadja. Jahja diketahui menyerok 810.832 helai dengan harga Rp10.107,66 per helai senilai Rp8,19 miliar. Tabungan saham Jahja menjadi 33.629.685 helai alias 0,03 persen. So, Jahaj bakal mendapat dividen Rp7,65 miliar. 

Menyusul John Kosasih sebagai direktur mengemas 226.215 helai dengan harga Rp10.107,66 per saham sejumlah Rp2,28 miliar. Efeknya, koleksi saham BCA dalam genggaman John menjadi 731.076 lembar. Jadi, John akan mendapat dividen Rp166,31 juta. 

Selanjutnya, Haryanto Tiara Budiman beroperasi sebagai direktur mengemas saham perseroan sebanyak 214.404 lembar pada harga Rp10.107,66 per lembar senilai Rp2,16 miliar. Timbunan saham Haryanto menjadi 776.099 lembar. Haryanto bakal mengempit dividen Rp176,56 juta. 

Dan, terakhir Tonny Kusnadi berposisi sebagai komisaris

membeli 181.699 saham perseroan dengan harga Rp10.107,66 per helai sebesar Rp1,83 miliar. Oleh sebab itu, donasi saham Tonny menjadi 7.269.681 lembar alias 0,01 persen. Tonny akan mengempit dividen Rp1,65 miliar.

Sekadar informasi, Bank BCA bakal menyalurkan sisa dividen Rp28,04 triliun. Alokasi itu setara 58 persen dari tabulasi laba bersih edisi 2023 senilai Rp48,63 triliun. So, para pemegang saham akan menerima guyuran dividen tunai Rp227,5 per lembar.  

Rencana pembagian dividen tunai periode tahun buku 2023 itu, sesuai hasil RUPS Tahunan pada 14 Maret 2024 dengan jadwal sebagai berikut. Cum dividen pasar reguler dan pasar negosiasi pada 22 Maret 2024. Ex dividen pasar reguler dan pasar negosiasi pada 25 Maret 2024. 

Cum dividen pasar tunai pada 26 Maret 2024. Ex dividen pasar tunai pada 27 Maret 2024. Daftar pemegang saham berhak atas dividen tunai pada 26 Maret 2024 pukul 16.00 WIB. Pembayaran dividen bakal dilakukan pada 4 April 2024. 

Pembayaran dividen itu, berlandaskan pada data laporan keuangan per 31 Desember 2023. Di mana, sepanjang 2023 itu, perseroan mengemas laba bersih Rp48,63 triliun. Saldo laba ditahan dengan alokasi penggunaan belum ditentukan Rp219,72 triliun. Total ekuitas Rp242,53 triliun. (*)