EmitenNews.com - Cakra Buana Resources Energi (CBRE) baka memborong armada kapal USD100 juta alias Rp1,62 triliun. Pembelian armada kapal jenis Pipe-Laying And Lifting Vessel dengan tujuan sebagai berikut. Yaitu, sebagai bagian dari strategi ekspansi, dan diversifikasi layanan armada perseroan.

Perjanjian pengikatan jual beli armada kapal alias Conditional Memorandum of Agreement (CMA) tersebut telah diteken pada 11 Agustus 2025. Berdasar skenario, pendanaan pembelian kapal itu dari kas internal, dan eksternal.

Tepatnya, sumber pendanaan transaksi akan dilakukan dari kas perseroan, dan fasilitas pembiayaan dari pihak ketiga dan/atau pihak perbankan. Transaksi dilakukan untuk memperluas segmen usaha perseroan, dari sebelumnya didominasi kapal jenis bulk carrier, menjadi kapal yang diperuntukkan untuk mendukung aktivitas konstruksi di tengah laut (offshore).

Termasuk namun tidak tebatas pada industri pengeboran minyak dan gas bumi lepas pantai (offshore drilling), industri energi terbarukan berupa pembangunan instalasi pembangkit listrik tenaga angin yang dibangun di perairan laut (offshore wind farm), dan lain sebagainya.

”Tidak kalah penting transaksi itu, sebagai bagian dari strategi diversifikasi layanan, penguatan posisi perseroan di industri pelayaran, dan energi,” tegas Amanda Octania, Director & Corporate Secretary Cakra Buana Resources Energi.

Penambahan armada itu, mencerminkan langkah diversifikasi portofolio usaha, yang sebelumnya lebih fokus pada armada jenis dry bulk. Nah, dengan masuk segmen Offshore Support Vessel, perseroan berpotensi menjangkau pasar baru, dan memperluas cakupan kegiatan usaha sektor jasa maritim. 

Diversifikasi tersebut juga diharapkan dapat meningkatkan ketahanan operasional perseroan dalam menghadai dinamika industri pelayaran, memberikan fleksibilitas lebih besar dalam pengelolaan armada, dan penjadwalan operasional kapal. (*)