EmitenNews.com—PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) baru merealisasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp 1,2 triliun -Rp 1,5 triliun pada semester I 2022 .


Direktur Pengembangan Usaha Jasa Marga M. Agus Setiawan menuturkan, realisasi belanja modal sampai dengan semester I ini sudah terealisasi sekitar Rp 1,2 triliun - Rp 1,5 triliun dari yang dianggarkan Rp 4-5 triliun.


"Jadi sudah terealisasi pada semester I sekitar Rp 1,2 sampai Rp 1,5 triliun. Jadi memang progres konstruksi masih berjalan, Jadi kami berharap konstruksi yang masih berlangsung nanti di akhir tahun,” kata Agus dalam Public Expose Live secara virtual, Rabu (14/9/2022)


Agus menyebutkan, target hingga akhir tahun ini, Jasa Marga masih melakukan konstruksi ruas jalan tol.


“Target 2022 sampai akhir tahun kita masih mengkonstruksi ruas jalan tol yang saat ini sedang dilaksanakan di ruas Jakarta Cikampek selatan, kemudian di Jogja-Bawean di sesi 1, sampai akhir tahun ini, belum ada tambahan jalan tol operasi yang baru,” ujar dia.


Sementara itu, Direktur Bisnis Jasa Marga Reza Reza Febriano mengatakan, strategi peningkatan kinerja Jasa Marga, salah satunya memaksimalkan perolehan pendapatan tol.


“Terkait dengan strategi peningkatan kinerja. Jadi pertama inti bisnis kita terkait dengan pendapatan jalan tol akan mengupayakan untuk bisa dimaksimalkan terkait dengan perolehan dari pendapatan tol. Selain itu, kami akan terus melakukan efisiensi dari segi beban usaha, kemudian selain efisiensi beban usaha ada beberapa aksi korporasi,” kata Reza.


terus mempertahankan posisinya sebagai jawara pangsa pasar jalan tol yang beroperasi di Indonesia dengan meraih market share 51% pada Agustus 2022. 


Investor Relation Department Head Jasa Marga, Milka Theodora memaparkan, sampai dengan saat ini pihaknya sudah menambah satu pengoperasian jalan tol di awal tahun 2022 yakni Manado-Bitung, Seksi Donowudu-Bitung sepanjang 13.4 km. Adapun JSMR juga menambah satu hak konsesi jalan tol yaitu Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap sepanjang 206,65 km.


“Dengan ini total akumulasi hak konsesi panjang tol yang sudah didapatkan JSMR sepanjang 1.809 kilometer (km) di mana 1.260 km jalan tol sudah beroperasi,” jelasnya. 


Meski pangsa pasar JSMR jauh unggul dibandingkan perusahaan lainnya, perusahaan pengusahaan jalan tol ini terus memacu sejumlah proyek dan akan dioperasikan dalam waktu dekat. Di Jabodetabek, terdapat dua proyek JSMR yang masih dalam proses konstruksi. 


Pertama, proyek Serpong-Cinere sepanjang 10,14 km yang saat ini progres konstruksi sudah 100% dan akuisisi lahan 99,67%. Milka menjelaskan Serpong-Cinere Seksi 1 sudah beroperasi di tahun lalu dan saat ini masih menunggu seksi 2 karena jalannya menyambung Cijago yang masih dalam tahap penyelesaian. Diprediksi jalan tol Serpong-Cinere akan beroperasi penuh di 2023. 


Kedua, proyek Jakarta-Cikampek II Selatan sepanjang 64 km yang masih dalam tahap konstruksi. Milka menjelaskan, saat ini sedang membangun seksi 3 Sukabungah, Sadang yang diharapkan bisa beroperasi di 2023. 


Selain di Jabodetabek, Jasa Marga juga memiliki empat proyek lainnya di sepanjang Jawa Barat hingga Jawa Timur. Milka menjelaskan, proyek Gedebage-Tasikmalaya, Wilangan-Kertosono, dan Probolinggo-Basuki masih dalam proses akuisisi lahan. 


Adapun untuk proyek Yogyakarta-Banyurejo baru memulai konstruksi pada Mei 2022 dan diproyeksikan dapat beroperasi di 2024. 


Direktur Pengembangan Usaha Jasa Marga, M Agus Setiawan mengungkapkan, di sepanjang 2022 pihaknya menyiapkan anggaran belanja modal (capital expenditure) senilai Rp 4 triliun hingga Rp 5 triliun untuk mendanai ruas jalan tol yang saat ini masih dalam proses konstruksi.