EmitenNews.com - PT PIMSF Pulogadung, bagian dari Tjokro Group, secara resmi mengabarkan rencana pencaplokan saham PT Geoprima Solusi Tbk. (GPSO) melalui pembelian sekitar 45,45% porsi saham beredar Perseroa yang saat ini dimiliki oleh Karnadi Margaka, selaku pemegang saham pengendali perseroan.

Rencana akuisisi tersebut disampaikan Adi Sulaiman, Direktur Utama PIMSF Pulogadung, dalam keterangan resmi, Jumat (10/10/2025) memvalidasi aksi korporasi yang segera dilakukan sesuai ketentuan Peraturan OJK No. 9/POJK.04/2018 tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka.

Usai transaksi rampung, PIMSF Pulogadung akan menjadi pengendali baru GPSO dan wajib melaksanakan penawaran tender wajib (mandatory tender offer) kepada pemegang saham publik, sebagaimana diatur dalam regulasi pasar modal.

“Rencana pengambilalihan ini merupakan langkah investasi strategis untuk memperluas sinergi usaha di sektor jasa dan konstruksi industri,” ujar Adi Sulaiman.

Adi menjelaskan, akuisisi ini merupakan bagian dari strategi ekspansi bisnis Tjokro Group untuk memperkuat portofolio di bidang mekanikal, sipil, dan fabrikasi.

Diketahui, PIMSF Pulogadung beralamat di Jalan Pulogadung No. 12, Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur, dan menjadi bagian dari jaringan Tjokro Group, salah satu pemain besar nasional di bidang rekayasa industri dan manufaktur pabrikasi.

Direktur Utama GPSO, Karnadi Margaka dalam keterangan resmi Perseroan yang terbit Jumat (10/10) ikut mengafirmasi kebenaran kabar tersebut.

Adapun, Karnadi juga menerangkan bahwa, “Tidak ada dampak yang memengaruhi kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha emiten atau perusahaan publik.”

Adapun, hal ini juga turut menyeret harga sahamnya naik ke batas atas tertinggi harga harian atau Auto-Rejection Atas (ARA) yakni, di level terbaru Rp1.050 naik 9,95% setara 95 poin pada penutupan perdagangan Jumat (10/10).

GPSO dalam sebulan naik 269,7 persen dari harga Rp284 pada 10 September 2025. Dalam 6 bulan GPSO terbang 224,7 persen dari harga Rp324 pada 10 April 2025.