EmitenNews.com - Bank BTN (BBTN) santer disebut-sebut mencaplok anak usaha syariah Bank Victoria (BVIC). Tindakan kilat itu ditempuh agar tidak ketinggalan kereta. Maklum, dalam aksi tersebut, raja KPR itu bersaing dengan Amartha.


Nah, tidak mau kalau atas perburuan anak usaha syariah Bank Victoria tersebut, Bank BTN langsung tancap gas. Namun, tindakan agresif Bank BTN hanya isapan jempol semata. Obrolan warung kopi yang tingkat kevalidannya tidak bisa dipertanggungjawabkan.


Itu terefleksi dari bantahan manajemen Bank BTN. Dengan bersungut-sungut, manajemen Bank BTN menyebut belum ada rencana, dan pembahasan mengenai akuisisi anak usaha Bank Victoria yaitu Bank Victoria Syariah. ”Soal itu belum ada rencana,” tegas Ari Kurniaman, Division Head Corporate Secretary Bank BTN. 


Pemegang Saham Bank BTN per 31 Maret 2022 terdiri dari pemerintah Indonesia 6,35 miliar lembar atau setara dengan penguasaan 60 persen, dan masyarakat memegang 4,23 miliar lembar atau 40 persen. (*)