EmitenNews.com -PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) meraih laba bersih sebesar Rp53,835 miliar dalam Sembilan bulan tahun 2023, atau membaik dibanding periode sama tahun 2022 yang tercatat rugi bersih sebesar Rp59,929 miliar.

Hasil itu memangkas akumulasi rugi atau defisit sedalam 9,6 persen dibanding akhir tahun 2022 yang tersisa Rp495,53 miliar pada akhir September 2023.

Walau berkurang, akuntan publik pemeriksa laporan keuangan Sembilan bulan 2023 emiten pedagang daging sapi iti masih meragukan kemampuannya dalam mempertahankan kelangsungan usahanya.

“Pemantiknya, pada tanggal 30 September 2023, BEEF mengalami defisit sebesar Rp495,53 miliar,” tulis Akuntan Publik, Alex Belvin M. Sihombing dalam laporan audit dengan opini wajar ini yang merupakan bagian laporan keuangan per 30 September 2023.

Padahal, manajemen BEEF dalam catatan 35 telah memaparkan rencana keluar dari kemelut rugi menahun itu.

Jelasnya, BEEF akan memperbaiki secara bertahap infrastruktur unit usaha yang telah lama terbengkalai, memperbesar aset biologis dengan mengimpor sapi dari Australia dengan telah memperoleh ijin mendatangkan 12 ribu ekor sapi, menjalankan perdagangan daging dan produk olahan, bermitra dengan BULOG, Berdikari dan PPI atas perdagangan sapi berikut olahannya, dan menjalankan cicilan pembayaran utang kepada seluruh kreditur usaha dagang sesuai dengan putusan Pengadilan PKPU.

Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan Sembilan bulan 2023 telah audit BEEF yang diunggah pada laman BEI, Selasa (28/11/2023).

Hasilnya, dalam Sembilan bulan tahun 2023, perseroan meraup pendapatan sebesar Rp383,62 miliar atau melonjak 1.723 persen dibanding periode sama tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp21,753 miliar.

Penopangnya, pendapatan dari distribusi dan penjualan melejit 9.400 persen menjadi Rp380,48 miliar. Tapi pendapatan dari pengolahan makanan anjlok 73,9 persen yang tersisa Rp4.781 miliar.

Walau beban pokok pendapatan melonjak 1.535 persen secara tahunan menjadi Rp327,82 miliar pada akhir September 2023. Tapi laba kotor tetap terbang 5.400 persen menjadi Rp55,802 miliar.  

Sementara itu, jumlah kewajiban berkurang 30,1 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi Rp615,03 miliar pada akhir kuartal III 2023.

Pada sisi lain, BEEF berhasil membukukan kembali ekuitas senilai Rp137,1 miliar pada akhir September 2023. Setelah mengalami defisiensi modal sedalam Rp266,28 miliar pada akhir tahun 2022.