CBRE Pastikan Gelar RUPSLB pada 27 Oktober 2025

Ilustrasi: salah satu kapal angkut batu bara milik CBRE
EmitenNews.com - PT Cakra Buana Resources Energi Tbk (CBRE) akhirnya memastikan akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 27 Oktober 2025, setelah sebelumnya mengalami penundaan.
Kepastian jadwal tersebut disampaikan perseroan melalui situs resmi www.cbre.co.id.
Sebelumnya, CBRE dalam keterbukaan informasi akhir September menyampaikan bahwa rapat baru bisa digelar setelah selesainya RUPSLB di Hong Kong pada 16 Oktober 2025.
Keputusan rapat di Hong Kong disebut menjadi landasan penting sebelum pelaksanaan RUPSLB di Indonesia.
Mengacu keterangan resmi, terdapat tiga agenda utama yang akan dibahas dalam RUPSLB:
Persetujuan pembelian armada untuk pengembangan usaha perseroan, yang masuk kategori Transaksi Material sesuai POJK No. 17/POJK.04/2020.
Persetujuan penerbitan promissory note kepada pihak ketiga sebagai mekanisme pembayaran harga pembelian armada.
Persetujuan perubahan kegiatan usaha perseroan, termasuk perubahan Anggaran Dasar dan pembahasan studi kelayakan terkait.
Investor menilai RUPSLB ini menjadi momentum penting bagi arah bisnis CBRE. Ekspansi melalui pembelian armada dipandang sebagai katalis positif bagi peningkatan kapasitas usaha, sementara perubahan kegiatan usaha diyakini dapat membuka segmen pasar baru.
Dengan agenda strategis tersebut, hasil RUPSLB pada 27 Oktober 2025 dinilai berpotensi memperkuat fundamental jangka panjang CBRE sekaligus menentukan arah pertumbuhan bisnis di masa mendatang.
Sebelumnya, CBRE telah mengumumkan rencana akuisisi kapal pipe-laying & lifting vessel senilai US$100 juta atau setara sekitar Rp1,6 triliun dari Hilong Shipping Holding, anak usaha Hilong Holding Limited.
Dalam keterbukaan informasi Hilong di Bursa Efek Hong Kong, disebutkan bahwa perseroan akan menggelar EGM pada 16 Oktober 2025 untuk meminta persetujuan pemegang saham terkait pelepasan kapal tersebut.
CBRE mencatat kenaikan fantastis 408,2% sebulan terakhir, sekaligus multibagger 3.163% sepanjang tahun ini dari Rp19 ke Rp620.
Related News

Komisaris GPSO Priscilla Vikananda Lepas Seluruh Saham Miliknya

PNGO Bagikan Dividen Interim Rp130 Per Saham, Yield 5,35%

CNKO Klarifikasi ke BEI Terkait Pembekuan Izin Tambang Anak Usaha

Induk Asal Jepang Perdana Borong 36 Juta Saham SOSS

Pengelola Bioskop CGV (BLTZ) Beberkan Strategi Bisnis di 2026

Direktur Bank Maspion (BMAS) Mundur!