CBRE Tegaskan Tak Tumpangi Nama RAJA dan PTRO

Salah satu kapal angkut batu bara milik CBRE.
EmitenNews.com - PT Cakra Buana Resources Energi Tbk. (CBRE) menegaskan bahwa perseroan tidak memiliki kerja sama langsung dengan PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) maupun PT Petrosea (PTRO) milik Prajogo Pangestu.
Saat ini, CBRE justru tengah memfokuskan diri pada proses due diligence atas rencana akuisisi perusahaan market leader di bidang offshore, dengan peluang realisasi lebih dari 50%.
Direktur Utama CBRE Suminto menyampaikan, pihaknya memahami dinamika pasar dan spekulasi yang muncul, namun menegaskan bahwa investor domestik kini semakin rasional.
“Investor Indonesia saat ini jauh lebih teredukasi. Mereka mengambil keputusan jual-beli berdasarkan kondisi pasar dan aksi korporasi yang nyata, bukan sekadar mengikuti nama besar,” ujar Suminto dalam keterangannya, Senin (13/10).
Selain fokus pada rencana akuisisi, CBRE juga tengah menyiapkan pembelian kapal Hilong 106, yang menjadi bagian dari strategi jangka panjang memperkuat posisi perusahaan di industri energi lepas pantai. Kapal tersebut diharapkan membuka peluang kolaborasi baru dengan berbagai pihak, baik dari kalangan emiten maupun non-emiten.
Ke depan, CBRE telah menyiapkan sejumlah aksi korporasi strategis, antara lain RUPSLB terkait akuisisi kapal serta rencana rights issue untuk mendukung ekspansi bisnis.
Suminto pun mengimbau investor agar mengacu pada keterbukaan informasi resmi di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai sumber utama.
“Kami ingin memastikan setiap langkah korporasi CBRE dilakukan secara transparan dan memberikan nilai tambah bagi pemegang saham,” tegasnya.
Dengan arah ekspansi yang jelas, CBRE optimistis mampu memperkuat posisinya sebagai pemain penting di industri energi nasional serta berkontribusi pada pengembangan sektor migas yang berkelanjutan dan berdaya saing global.
Sebagai informasi, Saham CBRE pada perdagangan hari ini Senin (13/10) turun hingga ARB ke level Rp1.250 per lembar saham
Saham CBRE dalam 1 bulan terakhir terbang 115,4 persen dari harga Rp640 pada 8 September 2025.
Dalam enam bulan CBRE naik 6.269 persen dari harga di FCA Rp23 pada 14 April 2025.
CBRE secara tahunan (YTD) terbang 6.478 persen dari harga Rp19 pada 2 Januari 2025.
Related News

PPRI Umumkan Dua Petinggi Baru dari DATA dan GULA

SOSS Ungkap Merger dengan Alsok Bass

Medco Energi (MEDC) Sebut Tekan 43.000 Ton Emisi Karbon per Tahun

Direktur BOLA Lepas 1 Juta Saham Saat Harga Naik

JRPT Siapkan Dana Buyback Saham Rp100M

SMKM Umumkan! Lim Shrimp Bakal Jadi Pengendali Baru