CDIA Bangun Tangki Baru, Ini Target Emiten Milik Prajogo Pangestu Itu
Potret lingkungan industri perseroan PT Chandra Daya Investasi Tbk. (CDIA).
EmitenNews.com - PT Chandra Daya Investasi Tbk. (CDIA), melalui anak usaha di bidang kepelabuhanan dan penyimpanan, PT Redeco Petrolin Utama (RPU), resmi memulai pembangunan alias groundbreaking fasilitas tangki bitumen dengan kapasitas total 12.000 meter kubik. Dalam keterangan resmi emiten milik pengusaha Prajogo Pangestu (CDIA) itu, Selasa (2/12/2025), fasilitas penyimpanan ini diproyeksikan beroperasi pada kuartal III/2026.
Proyek ini mencakup tiga tangki berkapasitas 3.000 meter kubik, 4.000 meter kubik, dan 5.000 meter kubik. Fasilitas ini disebut juga didukung integrasi supply chain dari Chandra Asri Group serta keterlibatan Aster Chemicals and Energy Pte. Ltd sebagai pemasok bitumen.
Presiden Direktur CDIA, Fransiskus Ruly Aryawan, menyampaikan, pembangunan fasilitas tangki bitumen ini merupakan langkah penting bagi CDI Group dalam memperkuat integrasi infrastruktur industri. Kehadiran fasilitas ini akan memperkuat integrasi aset Chandra Asri Group, sekaligus menegaskan peran CDI Group dalam penyediaan infrastruktur industri.”
Atas aksi baru emiten Prajogo Pangestu ini, RPU secara total akan mengoperasikan sebanyak 75 tangki penyimpanan, mencakup petrokimia, minyak bumi, pelumas, dan kini bitumen.
RPU juga memiliki dua dermaga yang terhubung ke jaringan tangki sehingga memungkinkan layanan bongkar muat yang praktis.
“Dengan rekam jejak RPU yang kuat di sektor kepelabuhanan dan penyimpanan, CDI Group siap berkontribusi dalam pengembangan serta pemenuhan kebutuhan infrastruktur penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Indonesia,” ungkap Ruly,
Beroperasi sejak 1986, RPU dikenal sebagai penyedia layanan kepelabuhanan dan penyimpanan di wilayah Merak, Banten. ***
Related News
Emiten Grup Salim (IMJS) Gelar PUT IV, Bidik Dana Rp504,83 Miliar
Emiten Boy Thohir (BFIN) Tebar Dividen Interim Rp519,73M, Yield 4,64%
CMNP Bidik Dana Capex Rp6,1 T di 2026, Bersumber dari Rights Issue?
RLCO Patok IPO Harga Atas Rp168, Antre Pembeli Kini Nyaris 300 Ribu
MSN Borong Saham HATM, Tembus Rp2,52 Miliar!
Akuisisi, Grup Bakrie (BUMI) Tawarkan Obligasi Rp780 Miliar





